Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 11 Des 2023 13:09 WIB ·

Empat Cara Meraih Cinta Tuhan


 Empat Cara Meraih Cinta Tuhan Perbesar

Oleh: Abdul Warits*

Dikutip dari buku Menjalin Ikatan Cinta Allah ada beberapa sikap yang harus dilakukan oleh seorang agar bisa meraih cinta Tuhannya. Empat prinsip tersebut sebagai salah satu perantara untuk meraih cinta tuhan. Berikut cara yang harus ditempuh oleh Salik (orang yang menempuh jalan menuju tuhan):

  1.  Tobat lahiriyah dan batiniyah.

Dengan cara menyesali dosa, melepaskan diri darinya dan memiliki tekad untuk tidak mengulanginya. Apabila benih tobat jatuh dipermukaan hati lalu angin penyesalan bertiup dan mendung kelopak mata menuangkan kucuran air mata, maka hiduplah bumi itu, suburlah ia dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah seperti bunga-bunga tajalliyah (penampakan ilahiyah), buah-buah kontemplasi (penyaksian ilahiyah), tanaman-tanaman wangi wishal (peraihan), buah-buah ittishal (keterhubungan) dan lainnya yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata dan tidak dapat dipahami dengan isyarat.

  1. Ikhlas

Ikhlas adalah hilangnya orientasi ingin dipandang orang lain dan ketika engkau tidak menggangap dirimu sebagai pusat perhatian. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa ikhlas adalah melihat dirimu dengan mata kekurangan. Menurut Al-Qusyairi, ibadah yang ikhlas adalah menerima perintah ilahi dengan ketundukan tertinggi dan itu dilakukan dengan nafsu, hati dan jiwa. Keikhlasan dengan nafsu bertujuan untuk menghindar dari perasaan selalu kurang. Keikhlasan dengan hati bertujuan untuk menutup mata dari melihat orang lain dan keikhlasan dengan jiwa bertujuan untuk membersihkan diri dari berkeinginan diistimewakan. Inilah pencapaian yang sebenarnya dari keikhlasan yang hakiki.

  1. Dzikir

Definisi dzikir memiliki makna yang sangat mendalam, tidak hanya sebatas mengingat Allah SWT. Zikir adalah penawar bagi para pendosa, kemesraan bagi mereka yang terbuang, harta karun bagi orang-orang yang bertawakal, nutrisi bagi mereka yang meyakini, perhiasan bagi para pencari dan medan pertempuran bagi mereka yang sudah mencapai makrifat. Akan tetapi, berbeda dengan pengertian yang dari ahli makrifat bahwa salah satu faedah zikir adalah dapat mengusir lupa. Apabila lupa sudah tersingkir, dirimu menjadi orang yang berdzikir meskipun mulutmu diam.

  1. Mahabbah (Cinta)

Imam Al-Qusyairi mengatakan cinta membutuhkan penghapusan total dirimu agar kamu tenggelam dari Dia yang kamu cintai. Secara lebih signifikan dan spesifik, Al-Junaid pernah ditanya tentang mahabbah. Beliau menjawab cinta adalah ketika sifat-sifat dia yang dicintai beralih pindah ke dalam sifat-sifat orang-orang yang mencintai.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Menakar Efektivitas Pemberdayaan Sistem Koperasi dalam Program “Solusi Nelayan”

11 November 2024 - 14:43 WIB

Strategi dan Cara Menemukan Perubahan Positif dalam Diri

11 November 2024 - 14:23 WIB

5 Tokoh Pemuda dalam Sejarah Sumpah Pemuda Indonesia

28 Oktober 2024 - 11:35 WIB

Sejarah Sumpah Pemuda dan Refleksinya

28 Oktober 2024 - 11:24 WIB

Hubungan Santri dan Kiai dalam Politik

28 Oktober 2024 - 06:07 WIB

Santri Memaknai Sumpah Pemuda: Peran, Refleksi, dan Tantangan

28 Oktober 2024 - 05:56 WIB

Trending di Suara Santri