Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 30 Nov 2023 07:35 WIB ·

Tafsir Komprehensif Islam Kaffah


 Tafsir Komprehensif Islam Kaffah Perbesar

Oleh : Abdul Warits

Islam dapat berperan dalam kehidupan manusia dari segala aspek permasalahan yang dihadapi oleh manusia, baik permasalahan krisis manusia itu sendiri karena Islam memberikan semua yang dibutuhkan oleh manusia jika dipahami, dihayati, dan diamalkan secara menyeluruh, yang dalam bahasa agamanya yaitu Islam kaffah (menyeluruh), sehingga dari sana lahirlah sikap dan akhlak yang mulia.

Menurut Ibnu Katsir melalui Q.S. Ali Imran: 19 Allah memberitahukan pembatasan, bahwa agama yang diterima di sisi-Nya hanyalah Islam. Dalam tafsir Ibnu Katsir Ibnu Jarir menyebutkan bahwa Ibnu ‘Abbas pernah membaca ayat QS. Ali Imran:18. Ibnu ‘Abbas membacanya dengan kasrah pada (annahu) yaitu menjadi “innahu“ dan membacanya dengan fathah pada kata (inna) menjadi “anna“ Artinya, Allah, Malaikat, dan orang-orang yang berilmu bersaksi bahwa agama yang diterima di sisi Allah hanya Islam.

Jumhur Ulama membacanya dengan kasrah, yaitu sebagai khabar (predikat). Kedua makna tersebut benar, namun pendapat jumhur lebih tepat dan jelas. Pengertian Islam kaffah adalah Islam secara menyeluruh sebagaimana yang terdapat dalam QS. al-Baqarah:208:

”Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah syaitan. Sungguh ia musuh yang nyata bagimu.”

Dari pengertian ayat diatas berarti Islam kaffah atau Islam komprehensif adalah Islam yang mengatur seluruh kegiatan di dunia. Islam tidak hanya mengatur hubungan antara manusia dengan Tuhan (hablum minallah) yang dilaksanakan melalui ritual ibadah berupa shalat, puasa, zakat, haji, dan ibadah lainnya.

Akan tetapi, Islam juga mengatur hubungan manusia dengan manusia (hablum minannas), hubungan manusia dengan dengan lingkungan sekitar (hablum minal‘alam), yang dalam hal ini erat hubungannya dengan sistem sosial masyarakat, budaya, politik, hukum, teknologi, dan sebagainya.

Islam kian terlihat dapat berperan sebagai penyelamat kehidupan manusia dari masalah dan krisis kemanusiaan multidimensional melalui sistem keagamaan (religious system) yang dipahami, dihayati dan diamalakan dalam kehidupan sehari-hari secara komprehensif, atau Kaffah (udkhulu fi alsilm al-kaffah). Pemahaman komprehensif itu selanjutnya melahirkan sikap moral dan akhlak mulia.

Islam secara menyeluruh mengamalkan seluruh ajarannya, tanpa memilih-milih yang sesuai dengan hawa nafsu saja, meninggalkan sebagian dan mengamalkan sebagian, atau malah mengamalkan yang tidak diajarkan.

Islam adalah tatanan nilai yang melingkupi segala aspek kehidupan manusia. Terutama aspek keimanan dan syari’at Islam, kedua aspek ini sangat penting dalam melaksanakan kegiatan keagamaan karena Islam tanpa keimanan dan syari’at bagaikan rumah yang tanpa tiang. Iman dan syari’at Islam adalah suatu pondasi yang sangat kuat dalam menjalankan Islam yang komprehensif. Oleh karena itu, seseorang dalam menjalankan Islam yang komprehensif harus memiliki keimanan dan menjalankan syari’at Islam yang telah ditentukan.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi