Oleh: Mutawakil
Kajian hadis di Indonesia, meskipun tidak sebanyak kajian fikih, tasawuf, atau tafsir, memiliki warisan ilmu yang mendalam. Ulama-ulama ahli hadis ini, dari masa lampau hingga kini, memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan dan mewariskan ilmu hadis di Indonesia.
- Syaikh Yasin Padang
Seorang ulama dari Padang yang diberi gelar musnid ad-dunya karena warisannya yang luas.Memiliki periwayatan hadis dari berbagai ulama terkemuka di Hijaz, Yaman, Mesir, Irak, India, dan Syiria. Karyanya yang terkenal adalah “Al-durar al-Manduh,” sebuah syarah dari Sunan Abud Daud.
- Syaikh Mahfuz Termas
Beliau dilahirkan pada tahun 1285 Hijriyah, di Termas, Pacitan, Jawa Timur. Salah satu Karya terkenalnya, “Manhaj Dzawinnazhar,” menjadi kurikulum utama dalam ilmu hadis di pesantren-pesantren di Jawa. merupakan Seorang ulama yang mendunia dalam Ilmu Hadis. Karya terkenal beliau adalah Manhaj Dzawinnazhar yang merupakan syarah dari Mannzhumatul Astar karya imam Suyuthi yang berjumlah kurang lebih 1000 bait. Karya beliau yang satu ini menjadi kurikulum utama dalam bidang Ilmu Hadis di berbagai pesantren di Jawa.
- Hasbi Ash-Shiddieqy
Lahir di Lhoksemawe, Aceh pada tahun 1904, dengan keturunan ke-37 sahabat Abu Bakar. Beliau merupakan penulis produktif salah satu karyanya yang dikenal adalah “Sejarah dan Pengantar Ilmu Hadis.”
- Ali Mustafa Yaqub
Lahir di Batang, Pekalongan, pada tahun 1952. Merupakan Pengasuh Darussunnah International Institute for Hadis Sciences di Ciputat, Tangerang Selatan. Beliau pernah menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Produktif dalam menulis, dengan karya terbaru “Al-Thuruq al-Shahihah fi Fahmil Ahadits al-Nabawiyyah.”
- Luthfi Fathullah
Beliau lahir di Kuningan, Jakarta, tahun 1964. Merupakan direktur Pusat Kajian Hadis Jakarta dan keturunan Ulama Betawi bernama Mughni. Menghasilkan karya multimedia, seperti “Metode Belajar Interaktif Hadis dan Ilmu Hadis. Beliau saat ini sedang menulis “Pengantar Ilmu Ilal Hadis,” sebuah kontribusi baru dalam bidang ilmu hadis.
Meskipun kajian hadis tidak mencapai tingkat perhatian yang sama dengan bidang ilmu Islam lainnya, ulama-ulama tersebut dengan gigih mempertahankan dan mengembangkan ilmu hadis di Indonesia. Mereka melibatkan diri dalam pengajaran, penulisan karya ilmiah, dan berbagai kegiatan untuk melestarikan serta mengajarkan ilmu hadis kepada generasi penerus. Sebagai pewaris tradisi keilmuan Islam, jejak mereka terus memancarkan cahaya ilmu dalam dunia keislaman di Indonesia.