Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Tokoh · 14 Nov 2023 00:07 WIB ·

Jejak Ulama di Negeri Sriwijaya: Warisan Intelektual dan Keberagaman Keilmuan


 Jejak Ulama di Negeri Sriwijaya: Warisan Intelektual dan Keberagaman Keilmuan Perbesar

Oleh: Anis Faikatul Jannah

Negeri Sriwijaya, merupakan sebuah kawasan bersejarah yang terletak di Pulau Sumatra Selatan. Indonesia, memiliki warisan intelektual yang kaya, terutama dalam hal keilmuan Islam. Salah satunya Negeri Sriwijaya ini, dimana ulama-ulama dari Negeri Sriwijaya telah memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan agama Islam dan kebudayaan di wilayah ini. Lalu, apa saja peran dan jejak ulama-ulama terkemuka, yang berada di Negeri Sriwijaya?.

  1. Sheikh Abdurrauf as-Singkili

Sheikh Abdurrauf as-Singkili ini merupakan salah satu ulama terkemuka yang berasal dari Negeri Sriwijaya pada abad ke-17. Beliau dikenal sebagai penyebar Islam dan intelektual yang mahir. Beliau memiliki karya tulis yang berjudul, “Hidayat al-Salikin,” yangmana karya tersebut berhasil menjadi salah satu referensi utama dalam bidang fikih di Nusantara.

  1. Sheikh Burhanuddin al-Mashhadi

Beliau merupakan ulama yang memberikan sumbangan besar adalah Sheikh Burhanuddin al-Mashhadi. Beliau dikenal sebagai pendiri pondok pesantren di Palembang pada abad ke-18. Pondok pesantren ini menjadi pusat pembelajaran Islam yang memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu agama di wilayah sekitar.

  1. Abu Mansur al-Baghawi

Abu Mansur al-Baghawi, meskipun bukan penduduk kelahiran asli Negeri Sriwijaya, namun beliau pernah menetap dan memberikan pengajaran di wilayah ini pada abad ke-11. Beliau dikenal sebagai seorang ahli tafsir yang mahir, dan kitab tafsirnya berjudul, “Ma’alim al-Tanzil,” yang sampai sekarang karyanya masih dihormati dalam lingkup ilmu tafsir Islam.

  1. Jejak Pendidikan Islam di Negeri Sriwijaya

Negeri Sriwijaya juga memiliki tradisi pendidikan Islam yang kuat. Pondok pesantren dan madrasah yang menjadi pusat pengetahuan Islam, tempat para ulama dan pelajar berkumpul untuk belajar dan mendalami ajaran agama. Keberagaman keilmuan, mulai dari tafsir, hadis, hingga ilmu kalam, berkembang pesat di lingkungan pendidikan ini.

  1. Pentingnya Warisan Ulama bagi Masyarakat Modern

Warisan ulama di Negeri Sriwijaya tidak hanya relevan pada masa lampau, tetapi juga memiliki arti yang mendalam bagi masyarakat modern. yakni, Konsep toleransi, keberagaman, dan pemahaman Islam yang moderat yang diajarkan oleh ulama-ulama ini tetap menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia.

Dengan menggali dan mengapresiasi warisan intelektual ulama di Negeri Sriwijaya, kita dapat memahami sejarah Islam di wilayah ini dan menerapkannya dalam konteks kehidupan saat ini. Peran ulama dalam menjaga keberagaman dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang damai dan inklusif dapat menjadi inspirasi bagi generasi masa kini untuk membangun masyarakat yang harmonis dan beradab.

Artikel ini telah dibaca 21 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Pandangan dan Pemikiran KH Wahid Hasyim

30 Oktober 2024 - 06:31 WIB

Biografi KH. Wahid Hasyim: Tokoh Pemuda Inspiratif dari Jawa Timur

30 Oktober 2024 - 06:26 WIB

5 Tokoh Pesantren di Jawa Timur: Pilar Pendidikan dan Dakwah Islam

14 Oktober 2024 - 15:31 WIB

Biografi Kiai Pesantren di Jawa Timur: Penggerak Pendidikan Islam dan Pembangunan Sosial

29 September 2024 - 20:56 WIB

Gagasan Gus Dur dan Relevansinya dengan Pesantren

29 September 2024 - 20:46 WIB

Ini Daftar 17 Pahlawan Indonesia asal Jawa Timur

29 Agustus 2024 - 23:06 WIB

Trending di Ruang Tokoh