Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 20 Okt 2023 13:49 WIB ·

Tari Sintong Sambut Kedatangan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Republik Indonesia di Ponpes Annuqayah Madura


 Tari Sintong Sambut Kedatangan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Republik Indonesia di Ponpes Annuqayah Madura Perbesar

Santrikeren.idKedatangan Bapak
Kol. Sus. Drs. Solihuddin Nasution M.Si Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Republik Indonesia ke kampus Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Guluk guluk Sumenep Madura disambut dengan salah satu tarian khas kabupaten Sumenep yakni Tari Sintong Kamis (19/10/2023).

Tari Sintong merupakan kesenian bernafaskan Islam yang terdiri dari unsur seni musik, seni tari dan seni vokal. Kata Sintung merupakan akronim dari rangkaian kata “wang-awang sintung”, “wang-awang” mempunyai arti “mengangkat kaki”, dan kata “sin” berasal dari bahasa Arab, berarti bergembira ria. Sedangkan tung, merupakan kepanjangan dari kata settung (satu).

Sehingga dapat diartikan bahwa Sintung adalah refleksi jiwa, ungkapan kegembiraan yang diekspresikan dengan cara mengangkat kaki, bergembira ria sambil melompat-lompat disertai pembacaan shalawat dan barzanji.

Gerakan dalam Tari Sintong sendiri merupakan modifikasi hadrah dan gambus dengan gerak lancar, dinamis, dan gerak hidup. Unsur sintung yang menonjol adalah nyanyiannya dan pada intinya banyak melantunkan Shalawat Nabi Asrabul Anam yang merupakan shalawat terlengkap.

Kesenian ini memiliki fungsi sebagai dakwah Islam dan sering ditampilkan pada acara penyambutan orang yang baru datang haji, mantenan, upacara petik laut, perayaan hari besar Islam, dan lain sebagainya.

Pada kedatangan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT Republik Indonesia di Instika, kelompok Tari Sintong yang tampil adalah Jami’atus Sholihin dari Desa Ambunten Tengah, Kecamatan Ambunten, Sumenep. Nampak Bapak Kol. Sus. Drs. Solihuddin Nasution M.Si sangat menikmati penampilan Tari Sintong tersebut yang telah didatangkan langsung oleh panitia untuk menyambut kedatangannya.

“Tari Sintong ini dulu pernah ditampilkan di Annuqayah saat hari perdamaian bersama Presiden Jokowi, jadi panitia sengaja mengundang untuk memeriahkan Festival Cinta Buku di Annuqayah dan menyambut kedatangan Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Usai Serah Terima Jabatan, Kepala BNPT RI Komitmen Optimalkan Pencegahan

18 September 2024 - 21:15 WIB

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah

8 September 2024 - 21:07 WIB

Lagi, Grup Hadrah Liwa’ul Muridat Ponpes Darussalam Sabet Juara 1 Festival Ekonomi Syariah Bank Indonesia Jember

6 September 2024 - 10:08 WIB

KKN Universitas Annuqayah Bantu Warga Olah Singkong Bernilai Ekonomi Kreatif

4 September 2024 - 10:58 WIB

Trending di Damai Pedia