Santrikeren.id–Duta Damai Santri Jawa Timur bekerja sama dengan Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA-I) Instika Annuqayah menggelar bedah buku Damailah Negeriku di Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah, Kamis (19/10/2023).
Sebelum kegiatan bedah buku dilaksanakan, Kasubdit Kontra Propaganda BNPT RI, Bapak Kolonel Sus Solihuddin Nasution memberikan pemahaman tentang Radikalisme dan Terorisme di hadapan ratusan santri di Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep, Madura.
“Karena kami yakin dengan melibatkan duta damai santri akan meredam narasi radikalisme dan terorisme sehingga santri punya imunitas terhadap paham Radikal dan terorisme,” katanya.
Kegiatan bedah buku yang diikuti oleh ratusan mahasiswa tersebut diharapkan menjadi kesiapsiagaan nasional sehingga melalui informasi dan penerbit buku masyarakat memiliki imunitas dalam penyebaran Radikalisme dan terorisme.
“Ketika ada suatu konten, narasi, kegiatan, put bond ingin menggantikan Pancasila maka itu adalah ciri Radikalisme versi Indonesia. Ingin menggantikan negara Indonesia menjadi negara khilafah. Mereka menggantikam NKRI menjadi negara khilafah,” katanya.
Usai memaparkan tentang Radikalisme dan terorisme, kegiatan dilanjutkan dengan perkenalan Duta Damai Santri Jawa Timur kepada ratusan santri yang hadir Aula Asy-Syarqawi Pondok Pesantren Annuqayah, Guluk guluk, Sumenep Madura.
Faizal Amin, mewakili Kordinator Duta Damai Santri Jawa Timur memperkenalkan duta damai santri kepada seluruh santri putra dan putri. Selain itu, ia juga memperkenalkan medsos yang dimiliki oleh Duta Damai Santri Jawa Timur. (Wrs)