Santrikeren.id–Festival Cinta Buku (FCB) XII yang diselenggarakan oleh Institut Ilmu Keislaman Annuqayah (Instika), Guluk guluk Sumenep Madura mendatangkan Fahruddin Faiz M. Ag dan Kiai Muhammad Shalahuddin A. Warits, M.Hum dalam seminar nasional.
Seminar dengan tema Meneguhkan Identitas Mahasiswa Santri Menuju Indonesia Emas 2045 ini dipusatkan di Aula Syarqawi Ahad (15/10/2023) di Pesantren setempat.
Acara tersebut dihadiri lebih dari enam ratus peserta yang terdiri dari santri, civitas akademika dan aktivis sosial. Kegiatan tahunan kampus tersebut telah mengundang banyak pembicara nasional mulai dari Kiai, politisi, penulis dan dosen.
Tercatat, ada tiga seminar dan satu forum bedah buku yang berlangsung selama FCB 2023 dihelat tahun ini. Gus Faiz dan Ra Mamak menjadi ikon menarik pada kegiatan seminar berkancah nasional tersebut.
Mereka membeberkan bagaimana seharusnya seorang mahasiswa santri bersikap, bertindak, dan kritis terhadap peristiwa sekitar tanpa melupakan konsep kemanusiaan.
Lebih lanjut, Gus Faiz menjelaskan bahwa jika hanya akal dan panca indera yang dikembangkan, maka kesengsaraan akan terjadi sebab konsep yang dipakai selama menuntut ilmu adalah scinece for science, bukan science for humanity.
“Sebab, hanya akal dan panca indera yang dikembangkan di kampus selama ini,” ungkapnya.
Senada dengan hal tersebut, Ra Mamak menuturkan bahwa santri itu telah memiliki fondasi yang kuat, yakni akhlak dan ilmu para ulama.
Sekedar info, FCB tahun ini dikonsep dengan berbagai kegiatan berupa seminar, bedah buku, lomba-lomba dan bazar. Kegiatan tersebut akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.