Pernahkah Anda tahu kenapa kita diperintahkan untuk sering-sering mendoakan orang tua? Lalu apa saja keistimewaan seorang anak yang medoakan orang tuanya?
Beberapa dalil al-Qur’an dan hadis telah menjelaskan pentingnya seseorang untuk selalu mendoakan orang tua. Tidak hanya pada saat mereka telah wafat, dalam keadaan sakit atau susah saja, akan tetapi di waktu gembira dan waktu-waktu yang lain.
Sebelum menjawab pertanyaan di atas, penting kiranya bagi kita untuk mengetahui peran dari orang tua terlebih dahulu.
Peran Penting Orang Tua Kepada Anak
Orang tua termasuk orang yang paling berperan dalam hidup seseorang. Melalui merekalah, seseorang dapat terlahir di dunia. Dari uluran kasih sayangnya, seseorang bisa tumbuh. Mereka memberikan asupan gizi, baik secara lahiriyah maupun bathiniyyah tanpa pamrih sedikit pun.
Tidak mudah bagi mereka merawat dan membesarkan kita. Banyak rintangan dan tantangan yang dihadapi. Karena kesukaran-kesukaran itulah, wajib bagi seorang anak untuk berbakti kepada orang tua.
Salah satu cara yang paling mudah dalam berbakti kepada orang tua adalah dengan mendoakannya. Berdoa ini juga termasuk wujud daripada menghormati dan mencintai orang tua kita.
Di sisi lain, mendoakan orang tua termasuk dari ungkapan terima kasih kita kepada mereka atas semua perhatian dan cinta yang telah diberikan kepada kita. Telah sudi dalam mengurusi dan membimbing kita dari kecil hingga sekarang.
Bahkan karena pentingnya peran orang tua dalam kehidupan seseorang, di dalam al-Qur’an diabadikan bagaimana cara menghormati orang tua. Syahidnya sebagaimana berikut:
وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا ﴿٢٣﴾ وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُل رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduanya sampai usia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil. (QS. Al-Isra’: 24)
Keistimewaan Mendoakan Orang Tua
Karena pentingnya peran orang tua sebagaimana yang telah disebutkan di muka, Nabi Muhammad SAW sampai mengatakan:
إِذَا تَرَكَ اْلعَبْدُ الدُّعَاءَ لِلْوَاِلدَيْنِ فَإِنَّهُ يُنْقَطِعُ عَنْهُ الرِّزْقُ
“Jika seorang hamba meninggalkan do’a untuk kedua orang tuanya maka akan disempitkan rizkinya.”[1]
Dari hadis tersebut, menunjukkan bahwa orang yang tidak mendoakan orang tuanya, maka rezekinya akan sulit. Sedangkan jika diambil mafhum mukholafah (kebalikan pemahamannya), maka anak yang mendoakan orang tuanya, bisa dipastikan rezeki dari anak tersebut akan dimudahkan oleh Allah.
Terkadang kita bisa melihat banyak orang yang hidupnya susah, mencari rezeki susah, dan mengalami kesusahan lainnya. Hal ini tidak lain karena dia tidak ingat kepada orang tuanya. Tidak ingat orang tua inilah yang kemudian membuatnya jarang mendoakan orang tuanya.
Karena tidak mendoakan orang tua, maka dalam menjalani aktivitas sehari-harinya, ia akan merasa kesulitan.
Orang tua bagaikan jimat. Ia menjadi tolak ukur kesuksesan seseorang. Jika seseorang tidak merawat dan memerhatikannya, maka jimat tersebut akan membuat kesengsaraan pada orang tersebut. Begitu pula sebaliknya. Jika orang tersebut merawat dan memerhatikannya, maka akan membawa keberuntungan.
Tidak hanya bagi orang tua yang masih hidup saja, bahkan ketika orang tua sudah meninggal. Karena keberadaan orang tua menjadi perantara antara kita dengan Allah SWT.
Jika orang tua ridha kepada kita, maka Allah juga akan ridha kepada kita. Sedangkan jika orang tua tidak ridha kepada kita, maka keberadaannya akan menjadi hijab antara kita dengan Allah SWT.
Macam-macam Doa untuk Kedua Orang Tua
Berikut ini adalah macam-macam doa yang bisa kita panjatkan untuk kedua orang tua kita.
Doa meminta ampunan untuk kedua orang tua
اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرَا
“Allahumma Fighfirlii Wa Liwaa Lidhayya Warham Humaa Kamaa Rabbayaa Nii Shaghiraa.”
“Ya Allah, ampunilah semua dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, serta berbelas kasihlah kepada mereka berdua seperti mereka berbelas kasih kepada diriku di waktu aku kecil.”
Doa meminta ampunan kepada orang tua yang sudah meninggal
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الْاَرْضِ إِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا، خُصُوْصًا إِلَى آبَاءِنَا وَاُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادِنَا وَجَدَّاتِنَا وَأَسَاتِذَتِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَلِأَصْحَابِ الحُقُوْقِ عَلَيْنَا
“Allaahummaghfirlii dzunuubii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiro, waliljamii’il muslimiina walmuslimaati, walmu’miniina wal mu’minaati Al ahyaa’i minhum wal amwaati, wataabi’ bainanaa wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa annta khoirur roohimiin, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil’aliyyil adhiimi.”
“Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas dosa-dosaku dan dosa-dosa kedua orang tuaku, dan kasihanilah keduanya sebagaimana beliau berdua merawatku ketika aku masih kecil, begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah di antara kami dan mereka dengan kebaikan. Ya Allah, berilah ampun dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”
[1] Ahmad al-Hasyimi, Mukhtarul Ahadits, Hal. 13.