Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 21 Agu 2023 08:38 WIB ·

Merdeka dari Jeratan Radikalisme dan Terorisme


 Merdeka dari Jeratan Radikalisme dan Terorisme Perbesar

Oleh: Abdul Warits

Merdeka secara harfiah berarti bebas dari belenggu, tekanan. Bebas dari penjajahan atau kekuasaan pihak tertentu yang lebih ditekankan pada kebebasan dari penderitaan fisik dan materi.

Namun dalam perspektif filosofis, agama Buddha memandang bahwa kemerdekaan bukan hanya terbebas dari belenggu yang mengikat fisik, namun juga bebas dari belenggu batin dan pikiran.

Kemerdekaan merupakan momentum yang sangat penting bagi bangsa dan negara. Karena itu, sebagai warga bangsa yang besar, kita wajib menghargai jasa-jasa para pahlawan yang telah memperjuangkannya dengan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya.

Sukacita dan eforia kegembiraan dalam perayaan kemerdekaan merupakan salah satu apresiasi yang menunjukkan bahwa kita semua sungguh bahagia hidup di alam yang merdeka. Hidup aman dari gangguan musuh bangsa dan negara.

Akan tetapi, bagaimana dengan doktrin radikalisme dan terorisme yang senantiasa menghantui pemikiran masyarakat Indonesia?

Sebagaimana diketahui, definisi radikalisme adalah paham atau aliran yang radikal dalam politik; paham atau aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan atau drastis; sikap ekstrem dalam aliran politik.

Oleh karenanya, gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa pada tindakan bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan menggantinya dengan gagasan atau pemahaman baru. Gerakan perubahan kadang disertai dengan tindak kekerasan.

Sementara itu, terorisme di Indonesia merupakan serangkaian aktivitas terorisme yang dilakukan oleh kelompok militan Jemaah Islamiyah yang terafiliasi dengan al-Qaeda atau kelompok militan yang menggunakan ideologi serupa di Indonesia. Hingga kini, gerakan terorisme terus menghantui kehidupan masyarakat melalui doktrin di lembaga pendidikan dan berbagai strategi lainnya.

Hingga kini, akankah masyarakat Indonesia merdeka dari jeratan radikalisme dan terorisme? Tentu tidak. Jika dulu memerangi penjajah dengan senjata dan perjuangan maka hari ini sejatinya tugas kita bersama adalah membasmi doktrin dan ajaran yang terus bergerilya dan meluncurkan kecintaan masyarakat terhadap negara dan bangsa Indonesia. Kita belum merdeka seutuhnya dari jeratan radikalisme dan terorisme?

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998)

29 Agustus 2024 - 22:52 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Pasca Kemerdekaan (1945-1965)

29 Agustus 2024 - 22:49 WIB

Bahaya Intoleransi dan Pentingnya Nilai nilai Kebhinekaan di Indonesia

29 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia: Dari Masa ke Masa

29 Agustus 2024 - 22:41 WIB

Kampanye Perdamaian: Memperkuat Fondasi NKRI

29 Agustus 2024 - 22:35 WIB

6 Nilai Utama Karakter Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2024 - 23:03 WIB

Trending di Kontra Narasi