Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 14 Agu 2023 08:59 WIB ·

Intip Sejarah Agama-Agama Abrahamik


 Intip Sejarah Agama-Agama Abrahamik Perbesar

Dalam buku ini diawali dengan pembahasan tentang Yahudi. Dalam sejarahnya Yahudi berasal dari suku Yehuda, yang kemudian oleh orang Yahudi merupakan orang yang lahir dari Rahim garis keturunan ibu, bisa dari garis ayah dengan catatan dibesarkan dengan ajaran Yahudi.

Yahudi memiliki beberapa macam diantaranya Yahudi Ortodoks, Yahudi Konservatif, Yahudi Reformasi dan Yahudi Rekonstrusi. Berbeda dengan agama Kristen ia lebih rumit lagi dari pada Yahudi secara definisi.

Pada awalnya orang Kristen mengangap dirinya bagian dari Yahudi, namun Bangsa Yahudi Sendiri berselisih tentang kenabian Yesus.

Perlu diketahui bahwa Yesus tidak pernah sama sekali dalam dirinya mengindentifikasi sebagai Kristen dan tidak pernah membuat agama Kristen, bahkan dalam kitab sucinya kata Kristen ditemukan sebanyak tiga kali, akan tetapi kata tersebut tidak memberikan ootoritas Yesus dirinya sebagai Tuhan (hlm. 5).

Kata Kristen ini sebutan bagi murid-murid Yesus yang ditidak beriman di tahun 43, yang paling penting diketahui kata Kristen tidak pernah terucap dari bibir Yesus. Dalam kitab di Para Rasul 11:26 disebutkan bahwa murid-muridnya disebut Kristen pertama kali di Antiokhia.

Berbalikan dengan kata populer bahwa kata Kristen yang digunakan sekarang dengan bangga, namun terkandung makna yang tidak sopan, yakni kata Kristen adalah kata orang yang tak beriman sebut terhadap murid Kristus.

Karena orang Islam pada dasarnya lebih Kristen dari pada ajaran Kristen tersebut, dengan alasan orang Muslim melakukan dan meninggalkan apa yang dikatakan Yesus.

Pada bagian ketiga dalam buku ini pembahasan tentang Islam, bahwa apa yang dikatakan penulis tentang Islam disebarkan melalui pedang itu hanyalah fitnah. Bahwa Islam tidaklah disebatkan melalui pedang.

Sentiment-sentimen seperti inilah yang membuat intelektual modern mengesampingkankan fitnah populer terhadap paksaan dalam memeluk agama Islam.

Dan klaim-klaim serius terhadap fitnah Islam disebarkan dengan pedang hampa ketika melihat Indonesia, tidak ada pertumpahan darah dalam penyebaran agama oleh tentara Islam, anehnya bangsa Indonesia menajdi populasi Islam terbesar di dunia.

Tidak ada penyebaran agama lain secepat Islam pasca wafatnya Rasulullah Saw. Bahkan Islam telah mengusai semenanjung Saudi Arabia dengan begitu cepat hingga ke Eropa, Afrika dan Asia. Paling manarik dari ajaran Islam tidak pernah membeda-bedakan pemeluknya di masa-masa yang berbeda.Hal yang perlu diketahui tentang Nabi Ibrahim adalah bahwa beliau orang muslim.

Jika Yahudi merujuk kepada keturunan Yahuda, maka Nabi Ibrahim bukanlah keturunan Yahuda, justru beliau adalah kakeh buyutnya dari Yahuda. Jika Nabi Ibrahim bukan seorang Yahudi, maka bukanlah seorang Kristen, akan tetapi Al-Quran dalam surah Ali Imron Ayat 67 membarikan pernyataan bahwa agama Nabi Ibrahim adalah agama yang berserah pada Allah (Islam).

Buku ini buku yang bagus untuk dibaca oleh semua kalangan apalagi bagi mereka yang mencari kebenaran, tentu isi buku ini menganalisis fondasi-fondasi kitab suci dari tiga Agama Abrahamik yakni Yahudi, Kristen dan Islam.

Judul: Mis Gods Ed
Penulis: Laurence B. Brown
Penerbit: Republika
Cetakan: 2022
Tebal: 333 halaman
ISBN: 978-623-279-135-0

*Amrullah, lahir di Dusun Polalang Desa Gapura Barat Gapura Sumenep Madura, Guru di SMP NU Sumenep.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Santri dan Maulid Nabi

16 September 2024 - 11:22 WIB

Mengenal Tradisi Endog Endogan dalam Peringatan Maulid Nabi di Banyuwangi

15 September 2024 - 06:11 WIB

Asal Muasal Perayaan Maulid Nabi, Dirayakan Seorang Sultan

15 September 2024 - 06:07 WIB

Tiga Sikap dan Karakter Kiai Indonesia yang Perlu Diketahui

30 Agustus 2024 - 22:31 WIB

Esensi Makna Kiai

30 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Anak Muda dalam Membangun Kehidupan yang Toleran: Studi Kasus di Madura

30 Agustus 2024 - 20:51 WIB

Trending di Suara Santri