Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 18 Jul 2023 23:22 WIB ·

Guyub, Cara Pemdes Grujugan Kenalkan Budaya Macopat di Kalangan Pemuda


 Guyub, Cara Pemdes Grujugan Kenalkan Budaya Macopat di Kalangan Pemuda Perbesar

Sumenep, Duta Damai Santri

Pemerintah desa Grujugan menggelar serangkaian kegiatan selamatan desa (rokat desa) sejak Selasa (18/07/2023) hingga Rabu (19/07/2023) malam.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kegiatan ini di antaranya pembacaan tembang macapat, khotmil Qur’an, dan pengajian umum yang akan dihadiri oleh Habib Thoha bin Umar Al-Muhdhar dari Kabupaten Malang.

Didik Susanto, Kepala Desa Grujugan mengatakan kegiatan pembacaan tembang macapat merupakan salah satu cara mengenalkan kearifan lokal kepada para pemuda di desa.

“Macopat seni budaya lokal yang sudah mulai banyak ditinggalkan oleh para kaum muda. Tujuannya hanya melestarikan dengan harapan membangun kecintaan kaum muda ke seni budayanya sendiri,” katanya saat dikonfirmasi media ini di lokasi acara Selasa (19/7/2023) malam.

Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu lebih lanjut mengatakan kegiatan rokat desa (selamatan desa) memang menjadi agenda rutin selama ia diamanahi sebagai kepala desa.

“Ini sudah ketiga kalinya dilaksanakan selama ini. Setiap awal tahun baru Islam atau bulan Muharram. Tiga kegiatan yang memang dirutinkan. Pembacaan tembang macapat untuk mengenalkan budaya, khotmil Qur’an untuk keberkahan desa, dan pengajian umum untuk memberikan pencerahan rohani kepada masyarakat,” kata kepala Desa muda ini.

Mas Didik, sapaan akrabnya, menambahkan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dalam mempererat persaudaraan di antara sesama masyarakat dan pemerintah desa agar tetap hidup rukun, damai, tentram dan sejahtera.

“Nanti tolong diajak untuk hadir ke pengajian umum. Ajak para sahabat, teman dan kolega. Nanti ngaji bareng dengan habib dan sholawatan bersama majelis Sholawat Subbanul Wathan,” pungkas aktivis NU ini.

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Duta Damai Santri Jawa Timur Ajak Mahasiswa Unija Sumenep Tolak Paham Radikalisme Terorisme

2 Oktober 2024 - 18:20 WIB

Usai Serah Terima Jabatan, Kepala BNPT RI Komitmen Optimalkan Pencegahan

18 September 2024 - 21:15 WIB

Sejarah UU Pesantren yang Perlu Diketahui Santri

15 September 2024 - 23:05 WIB

Lagi, Ponpes Annuqayah Lubangsa Putri Torehkan Juara Umum Sukarabic Fest VII UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

15 September 2024 - 21:39 WIB

BNPT RI Bentuk Duta Damai Bali, Deputi I: Generasi Muda Benteng Perdamaian di Pulau Dewata

13 September 2024 - 10:04 WIB

Simak Cara Buat Pembalut Kain Ramah Lingkungan ala KKN Universitas Annuqayah

8 September 2024 - 21:07 WIB

Trending di Damai Pedia