Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 2 Jun 2023 08:00 WIB ·

Tantangan dan Hambatan Pluralisme


 Tantangan dan Hambatan Pluralisme Perbesar

Penulis: Ahmad Falahuji

Pluralisme adalah keadaan masyarakat yang majemuk yang berkaitan dengan sistem sosial dan politik. Sedangkan dalam ilmu sosial, pluralisme bisa diartikan sebagai sebuah kerangka di mana terdapat interaksi beberapa kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan rasa toleransi satu sama lain. Hidup bersama yang dapat membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi.

Ketika kata pluralisme disandingkan dengan agama, maka akan terjadi istilah khusus, yakni pluralisme agama (religious pluralism). Berbagai cendekiawan telah mendiskusikan lebih lanjut tentnag hal ini. Karena pemahaman setiap orang berbeda-beda dan tidak seragam, maka hal ini kerap menimbulkan salah persepsi.

Menurut Alwi Shihab, pluralisme agama berarti tiap pemeluk agama dituntut bukan saja mengakui keberadaan dan hak agama lain, tetapi terlibat dalam usaha memahami perbedaan dan persamaan, guna tercapainya kerukunan dalam kebhinekaan.

Pada dasarnya, jika ditilik kembali surat al-Hujurat ayat 13, akan ditemukan secara tersirat bahwa Allah SWT mengajarkan kepada manusia mengenai pluralitas atau persamaan derajat manusia di sisi-Nya.

Diksi Surat Al-Hujarat sebagaimana di bawah ini:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ

“Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Teliti.” (QS. Al-Hujarat: 13)

Menurut pengarang Tafsir al-Maraghi berpendapat tentang adanya manusia diciptakan dalam bentuk bersuku-suku dan berbangsa-bangsa yang berbeda. Tujuannya adalah agar di antara mereka tercipta rasa saling mengenal dan saling tolong menolong dalam kemaslahatan.

Hal semacam ini seraya ingin menciptakan sebuah lingkungan kehidupan yang memiliki rasa saling memahami dan menghargai. Di mana kemudian hal tersebut akan memunculkan rasa kepedulian dan perhatian lebih, guna menciptakan sebuah kemaslahatan.

Lebih lanjut, menurut Imam al-Baidawi pengarang kitab Anwar at-Tanzil wa Asrar at-Ta’wil, sama sekali tidak benar seandainya kehidupan berbangsa dijadikan sebagai menyombongkan asal keturunan atau asal bangsanya. Karena sebenarnya, bukan asal keturunan atau asal bangsa yang mendapat predikat kemuliaan di sisi Allah, melainkan untuk mereka yang bertakwa atau yang berakhlak.

Sehingga, pluralisme dalam konteks ini, jika dirujuk ke dalam bangsa, maka tidak akan lekang dari keragaman, seperti budaya, agama, bahasa, suku, dan lainnya. Konteks ini akan sangat sesuai seperti yang dijelaskan oleh Ibnu Khaldun dalam Muqaddimahnya yang mengatakan bahwa asal-usul adanya bangsa dan negara adalah tumbuhnya rasa kebersamaan dalam kelompok. Hal itu timbul secara alamiah dalam kehidupan manusia yang berkaitan dengan adanya pertalian darah atau kaum.

Pluralisme sendiri dapat memberikan manfaat bagi sebuah bangsa, juga mungkin menimbulkan tantangan. Salah satu tantangan utama adalah membangun dan mempertahankan harmoni antar kelompok dalam masyarakat yang beragam. Hal ini membutuhkan pengembangan dialog, pemahaman, dan toleransi yang lebih baik di antara semua pihak yang terlibat.

Baca juga: Hukum Menggunakan Minyak Wangi Berakohol Saat Sholat
Tonton juga: PRASANGKA | Short Film Of Grup Taks 2 Duta Damai Santri Jawa Timur.

Tantangan dan Hambatan Pluralisme
Tantangan dan Hambatan Pluralisme

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Simak Program BNPT dalam Menanggulangi Terorisme dan Radikalisme di Indonesia

28 September 2024 - 06:10 WIB

Bullying: Sebuah Tinjauan Sosial dan Dampaknya

28 September 2024 - 05:58 WIB

Terorisme di Indonesia: Ancaman, Dampak, dan Upaya Penanggulangannya

28 September 2024 - 05:41 WIB

Kurikulum Pesantren dan Bagaimana Mendeteksi Radikalisme

27 September 2024 - 07:58 WIB

Simak Cara Menangani Isu Radikalisme di Pesantren

27 September 2024 - 07:40 WIB

Indonesia Darurat Intoleransi

27 September 2024 - 07:24 WIB

Trending di Kontra Narasi