Oleh: Akhmad Sururi (Sekretaris PAC HIMASAL Kec. Wanasari)
Liburan akhir tahun pondok pesantren salaf jatuh saat bulan Sya’ban sampai bulan Syawal. Kurang lebih dua bulan santri salaf menikmati liburan alias tidak menjalani aktifitas formal kewajiban madrasah atau pengajian rutin.
Mengisi liburan ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan oleh santri. Ada yang memilih tetap di pondok dengan ngaji pasanan ramadan sampai menjelang lebaran, ada yang memilih tabarukan dengan kyai sepuh dengan ngaji pasanan di pondok pesantren lainnya, dan yang terakhir memilih liburan di rumah.
Bagi yang memilih liburan di rumah, tetap memiliki beberapa agenda, baik yang bersifat pribadi atau yang bersentuhan dengan masyarakat. Keduanya bisa berjalan dengan bersama selama liburan akhir tahun. Sehingga selama liburan santri hanya di rumah, sesekali saja. Disibukkan dengan membantu orang tua atau kegiatan organisasi santri daerah.
Lain halnya Pondok Pesantren Lirboyo yang sudah beberapa tahun membuat program baksos Safari Ramadan untuk santri senior saat liburan. Program yang dicetuskan oleh LIM sangat strategies dalam mengembangkan keilmuan pesantren dalam koridor dakwah islamiyah.
Mereka yang sudah tingkat Ma’ had Aly diwajibkan mengikuti program pondok dengan terjun di kampung-kampung sesuai dengan daerah masing-masing. Sebelumnya, mereka diberikan pembekalan baik oleh pengurus pondok atau alumni setempat yang sudah berkiprah di tengah-tengah masyarakat.
Secara formal, program ‘Safari Ramadan’ adalah program Pondok Pesantren Lirboyo yang secara teknis menjadi garapan program kerja Lembaga Itihadul Mubalighin (LIM). Melalui program ini, secara strutural LIM kabupaten memiliki tugas dan kewenangan untuk mengarahkan lokasi dakwah sebagai kegiatan Safari Ramadan.
Program ini merupakan bentuk pengabadian kepada masyarakat dengan misi dakwah islamiyah. Misi dakwah ini sebagai pilar fungsi pesantren sebagaimana termaktub dalam UU Pesantren selain fungsi pendidikan dan pemberdayaan.
Melalui pengabdian misi dakwah ini di tengah-tengah masyarakat, santri dapat mengetahui dan memahami potret kehidupan bermasyarakat. Dinamika masyarakat dalam konteks kehidupan beragama sedikit akan bisa terbaca oleh santri peserta Safari Ramadan.
Oleh karena itu, melalui kegiatan Baksos (Bakti Sosial) Safari Ramadan menjadi bekal awal bagi santri sebelum terjun langsung di masyarakat saat menjadi alumni. Tentu banyak pelajaran yang berharga setelah mengikuti kegiatan tersebut.
Baca juga: Pesantren Ramadan dan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Merdeka
Tonton juga: PRASANGKA | Short Film Of Grup Taks 2 Duta Damai Santri Jawa Timur.
Liburan Pesantren Salaf dan Pengabdian di Masyarakat
Liburan Pesantren Salaf dan Pengabdian di Masyarakat