Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 28 Mar 2023 08:15 WIB ·

Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (IV)


 Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (IV) Perbesar

4. Orang Bodoh yang Tidak Peduli dengan Kebodohannya (Musuh yang Nyata)

وَرَجُلٌ لَا يَدْرِي وَلَا يَدْرِي أَنَّهُ لَا يَدْرِي فَذَلِكَ جَاهِلٌ فَارْفَضُوهُ

Dan yang terakhir adalah ia tidak mengetahui dan tidak sadar bahwa dirinya itu tidak mengetahui. Mereka itulah ciri-ciri orang yang bodoh. Maka tolaklah ia.”[1]

Pada kategori yang terakhir adalah mereka yang tidak mengetahui tentang apa itu radikal, tidak sadar tentang bahayanya dan tidak mau tahu akan penyakit tersebut. Orang yang masuk dalam kategori ini adalah orang yang mudah terpapar ideologi radikal.

Orang seperti ini akan sangat sulit diberikan pemahaman tentang bahayanya kasus radikal. Karena hatinya telah tertutup untuk menerima petunjuk bahwa radikal termasuk penyakit yang dapat meruntuhkan suatu negara dan menjadikan masyarakat hidup tidak sejahtera.

Maka dari itu, perlu adanya kinerja yang keras, serta bahu-membahu untuk menghilangkan ideologi tersebut. Tugas ini tidak hanya dibebankan kepada aparat negara saja. Karena hal ini menyangkut kehidupan seluruh elemen masyarakat. Sehingga masyarakat luas juga harus ikut serta dalam menangkal ideologi ini. Terutama dapat dimulai dari keluarganya sendiri, kemudian lingkungannya.

Jika hal ini tercapai, maka keamanan masyarakat dari kasus teror yang menghantuinya dapat dicegah. Dan dalam menjalankan aktivitas pun akan tidak ada lagi aksi teror yang dikhawatirkan.[]

Baca kriteria selanjutnya: Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (III)
Baca juga: Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (I)
Dukung kami dengan follow instagram Duta Damai Santri Jawa Timur


[1] Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin (Beirut; Daar al-Ma’rifat, tt), I/59.

Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (IV)
Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (IV)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998)

29 Agustus 2024 - 22:52 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Pasca Kemerdekaan (1945-1965)

29 Agustus 2024 - 22:49 WIB

Bahaya Intoleransi dan Pentingnya Nilai nilai Kebhinekaan di Indonesia

29 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia: Dari Masa ke Masa

29 Agustus 2024 - 22:41 WIB

Kampanye Perdamaian: Memperkuat Fondasi NKRI

29 Agustus 2024 - 22:35 WIB

6 Nilai Utama Karakter Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2024 - 23:03 WIB

Trending di Kontra Narasi