2. Orang yang Tertidur (Kawan: Orang yang Tidak Menyadari Bahaya Radikal)
وَرَجُلٌ يَدْرِي وَلَا يَدْرِي أَنَّهُ يَدْرِي فَذَلِكَ نَائِمٌ فَأَيْقَظُوهُ
Kedua, ia mengetahui akan tetapi tidak sadar bahwa dirinya mengetahui. Mereka itulah orang yang tertidur. Maka bangunkanlah ia.
Pembagian kedua yang dijelaskan oleh Syaikh Khalil adalah mereka yang menyadari bahwa ideologi radikal dan intoleran merupakan hal yang salah. Akan tetapi mereka tidak menyadari situasi genting yang akan berdampak kepada rusaknya suatu negara atau menjadikan kacaunya masyarakat luas.
Dengan tidak menyadari situasi tersebut, orang dalam kriteria ini tidak bergerak untuk membenahi tatanan yang sedang genting. Padahal, jika ia menyadarinya, orang-orang seperti ini bisa menjadi partner untuk membantu menanggulangi kasus radikal dan intoleran yang sedang marak terjadi.
Karena ia tidak sadar, ia bagaikan orang yang sedang tidur. Maka bangunkanlah dia untuk menyadari bahwa masyarakat luas membutuhkan dirinya agar bersama-sama meminimalisir orang-orang yang telah terpapar kasus radikal dan intoleran.
Sehingga dengan saling bahu-membahu, maka orang-orang yang memiliki misi yang sama untuk menanggulangi kasus-kasus radikal dan intoleran, dapat menjadi kekuatan yang kokoh. Diharapkan kasus tersebut dapat diatasi lebih cepat sebelum merambah kepada cakupan yang lebih luas.
Baca kriteria selanjutnya: Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (III)
Baca juga: Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (I)
Dukung kami dengan follow instagram Duta Damai Santri Jawa Timur
Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (II)
Pembagian: Mana Kawan dan Lawan dalam Memerangi Radikal (II)