Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 21 Mar 2023 09:47 WIB ·

Menolak Paham Radikal Melalui Peran Ulama dan Akademisi


 Menolak Paham Radikal Melalui Peran Ulama dan Akademisi Perbesar

Menolak paham radikal dan intoleran tidak bisa dengan hard approach (pendekatan kekerasan), karena hanya akan memunculkan benih-benih baru yang justru lebih banyak dan dan menyulitkan dimensi penyuluhan bahaya radikal dan intoleran.

Di sinilah kehadiran ulama dan para akademisi (orang-orang yang memiliki pengetahuan yang luas) memiliki andil dan peran yang sangat besar dalam menangkal penyebaran ideologi radikal dan intoleran.

Upaya Kontra Radikalisasi

Upaya yang bisa dilakukan oleh para ulama dan akdemisi adalah bisa mengikuti skema yang telah dicontohkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Teroris, yaitu dengan melakukan strategi kontra radikalisasi.

Jika ideologi radikal dan intoleran diibaratkan dengan pohon, maka ulama dan akademisi harus menguasai daerah yang berada di sekitar pohon radikal tersebut, dengan memberikan penyuluhan tentang penguatan nilai-nilai kebangsaan, keaswajaan, dan khususnya pemahaman dan penguasaan dalil-dalil Alquran dan hadis yang benar, agar tidak salah dalam interpretasinya, serta taktik-taktik jitu lain untuk merobohkan batang pohon radikal di lingkungan tersebut.

Penugasan para mubaligh dan akademisi ke tempat atau instansi tertentu, diharapkan mampu menjadikan masyarakat menjadi cerdas dan tercerahkannya mereka tentang bahayanya paham radikal. Sehingga masyarakat tidak lagi memiliki pemahaman keagamaan yang radikal, ekstrem dan intoleran.

Khusus bagi ulama yang memegang estafet dari dakwah Rasulullah SAW harus menjadi suri tauladan yang baik dan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya. Salah satu dari tugasnya adalah membentengi masyarakat agar tidak sampai terpapar ideologi radikal ini.

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ، وَإِنَّ الْأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا، وَلَا دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ، فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍّ وَافِرٍ

“Ulama adalah pewaris para Nabi. Sungguh ulama tidak mewariskan dinar dan dirham. Mereka hanya mewariskan ilmu. Barangsiapa yang mengambil warisan tersebut, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (Sunan Abu Dawud)[1]

Keberadaan ulama yang tidak mampu memberikan manfaat dan suri tauladan yang baik, ia bagaikan duri di antara bunga-bunga.

إِذَا لَمْ يَكُنْ نَفْعَ لِذِى الْعِلْمِ وَالْحِجَا * فَمَا هُوَ بَيْنَ النَّاسِ إِلَّا كَالْجَاهِلِ كَذَاكَ إِذَا لَمْ يَنْفَعْ اَلْمَرْءُ غَيْرِهِ * بَعْد كَشَوْكِ بَيْنَ الزَّهْرِ الحَمَايِلِ

“Jika ahli ilmu dan hujjah tidak lagi memberikan manfaat, maka keberadaan mereka di tengah-tengah masyarakat sama saja dengan orang bodoh. Begitu pun jika seseorang tidak memberi manfaat kepada orang lain, maka keberadaannya bagikan duri di antara bunga-bunga.”[2]

Selayaknya bagi ulama dan orang-orang yang mengerti tentang bahaya radikal dan intoleran untuk bergerak aktif dan massif dalam mensosialisasikan kontra radikalisasi, khususnya di lingkungan masyarakatnya.[]

Baca juga: Upaya Pencegahan Ideologi Radikal dan Intoleransi
Follow instagram Duta Damai Santri Jawa Timur


[1] Abu Dawud Sulaiman as-Sijistani, Sunan Abu Dawud (Beirut: Maktabah al-Ushriyyah, th), III/371.
[2] KH. Wahab Hasbulloh, “Syirkatul ‘Inan Murabathoh Nahdlatut Tujjar,” Khittah dan Khidmah Nahdlatul Ulama, ed. M. Bisri Adib Hattani (Pati: Forum kajian ke-NU-an, 2014), 9.

Menolak Paham Radikal Melalui Peran Ulama dan Akademisi
Menolak Paham Radikal Melalui Peran Ulama dan Akademisi

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Baca Lainnya

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Orde Baru (1966-1998)

29 Agustus 2024 - 22:52 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia pada Era Pasca Kemerdekaan (1945-1965)

29 Agustus 2024 - 22:49 WIB

Bahaya Intoleransi dan Pentingnya Nilai nilai Kebhinekaan di Indonesia

29 Agustus 2024 - 22:45 WIB

Telaah Isu Terorisme di Indonesia: Dari Masa ke Masa

29 Agustus 2024 - 22:41 WIB

Kampanye Perdamaian: Memperkuat Fondasi NKRI

29 Agustus 2024 - 22:35 WIB

6 Nilai Utama Karakter Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan Indonesia

12 Agustus 2024 - 23:03 WIB

Trending di Kontra Narasi