Oleh : Tsabit Habibi
Dilansir dari berbagai sumber, berikut akan disajikan tips untuk mencegah perilaku bullying di sekolah. Perilaku ini harus dicegah karena sangat membahayakan terhadap mental anak dan berpengaruh untuk melakukan ujara-ujaran kebencian. Berikut 5 cara mencegah bullying di sekolah:
- Angkat topik bullying dalam obrolan
Agar anak sadar atau aware soal bullying, topik bullying tentu perlu diangkat di obrolan. Interaksi guru dan murid bisa dimanfaatkan untuk mengangkat topik bullying.
Guru perlu memberikan kesempatan pada murid untuk memahami apa itu perundungan, penindasan, intimidasi, kemudian tindakan apa saja yang tergolong di dalamnya.
Guru pun bisa menjelaskan risiko dan bahaya bullying. Bila perlu, ajak siswa untuk membahas aturan dan sanksi bagi pelaku bullying di sekolah.
- Biasakan anak kerja sama
Guru perlu menginisiasi proyek kelompok. Proyek kelompok dapat memupuk kerja sama dan menumbuhkan interaksi. Siswa akan belajar berkompromi demi menyelesaikan tugas. Kemudian yang perlu menjadi catatan guru, pembentukan kelompok juga perlu strategi agar memperkecil risiko bullying.
- Responsif
Guru dan staf sekolah perlu responsif bila menemukan gelagat bernuansa bullying. Sekolah perlu menunjukkan bahwa tidak ada toleransi akan tindakan bullying dalam bentuk apa pun.
- Hadapi pelaku bullying
Pelaku bullying jelas perlu ditindak tegas. Guru dapat mengkonfrontasi, mengajak bicara, dan mempertanyakan tindakannya. Sebaiknya langkah ini diambil secara khusus, bukan di depan anak-anak lain. Tindakan menantang pelaku bullying di depan anak lain justru membuat mereka besar kepala atau bisa menumbuhkan niat untuk berbuat lebih jauh.
- Libatkan orang tua
Sekolah perlu berkomunikasi dengan orang tua siswa. Mencegah bullying bisa dilakukan saat ada kerja sama yang baik antara sekolah dan orang tua. Orang tua perlu diedukasi agar mengkomunikasikan perundungan (bullying) yang dialami anak mereka. Dengan demikian, sekolah bisa mengambil tindakan.