Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Bagaimana Perempuan Haid Dapat Pahala di Bulan Ramadan? Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 15 Jan 2024 15:29 WIB ·

10 Cendekiawan Muslim Hebat Pelopor Sains Dunia


 10 Cendekiawan Muslim Hebat Pelopor Sains Dunia Perbesar

Oleh: Amrullah*

Orang-orang Islam pada masa dahulu di era keemasan sains memberikan kontribusi yang nyata pada dunia bidang keilmuan khususnya bidang sains sehingga dijadikan rujukan oleh ilmuan lainnya sedunia. Para tokoh tersebut memiliki keilmuan yang mempuni dibidangnya sehingga keilmuan tersebut memberikan kontribusi bagi banyak kalangan di masyarakat setelahnya. Adapun tokoh-tokoh tersebut sebagai berikut.

Jabir bin Hayyan merupakan bapak kimia, beliau kelahiran Khurasan ayahnya berkebangsaan Arab. Perspektif literatur sejarah Jabir bin Hayyan lahir sekitar tahun 102 H/721M. Keilmuannya sangat berpengaruh pada abad modern, bahkan para ahli dari Barat yang bernama Bacon mengatakan “Jabir bin Hayyan merupakan orang yang mengenalkan kimia pada dunia, karena itu ia disebut Bapak Kimia”.

Selain itu, ilmuan berikutnya adalah al-Khawarizmi merupakan sang penemu aljabar dan algoritma, trigonometri dalam matematika. Bahkan bidang lain banyak sekali seperti astronomi, goegrafi dan kartografi. Tentu kontribusi al-Khawarijmi dibuktikan dengan karyanya berupa kitab. Karya-karya yang paling fenomenal dari al-Khawarizmi buku al-Ziji al-Awwal dan al-Ziji al-Tsani. Kedua kitab tersebut kemudian dikenal dengan sebutan kitab al-Ziji al-Sindi wa al-Hindi.

Beberapa buku lainnya yang terkenal berupa al-‘Amala bi al-Usthurlab dan Shurati al-Ardhi. Semua buku tersebut berada di Eropa tepatnya di Prancis, bahkan telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin. Namun bukunya yang paling urgen merupakan  buku al-Jabar wa al-Muqabalah pembahasan buku tersebut sangat dibutuhkan oleh banyak orang di dalamnya membahas tentang perhitungan warisan, hukum, perdagangan, ukuran kuas tanah dan teknik irigasi.

Kemudian ilmuan muslim lainnya yang dikelnal sebagai pelopor teknik dan matematika yaitu Tsabit bin Qurrah. Sebelumnya ia bukan merupakan seorang muslim akan tetapi seiring perjalanan waktu menjadi muslim ketika bertemu dengan al-Khuwarizmi. Dari kecerdasaanya ia menguasai banyak bidang ilmu termasuk kedokteran, matematika dan astronomi. Bahkan dalam ilmu teknik sangat menguasai sehingga disebut dengan Insinyur Arab. Bahkan karya-karya sangat banyak sekali berbagai bidang seperti dalam Matematika dan teknik memiliki 8 kary asalah satunya adalah Misahatu al-Asykula al-Musaththahatu wa al-mujassamah (Luas bangun datar dan bangun ruang).

Bidang kedokteran memiliki 10 karya salah satunya adalah Risalah fi Ikhtiyari Waqtin li Isqathi an-Nuthfati (Risalah tentang pilihan waktu yang tepat untuk pembuahan sperma). Bidang astronomi miliki 9 karya diantara adalah Ma Yazhhuru min al-Qamari min Atsari al-Kusufi wa ‘Amalatihi (Fenomena Gerhana Bulan dan Tanda-tandanya). Bidang lain memiliki karya terjemahan sebanyak 7, yang mana salah satunya adalah al-Artsimitathiqi (Aritmetika) berkaitang tentang ilmu bilangan  karya  Nichomachus dari Gerasa (sekarang Jerash, Yordania), Tsabit menerjemahkannya dengan judul al-Madhkal ila ‘ilmi al-‘Adadi (pengantar ilmu bilangan).

Masih banyak ilmuan lain yang ada dalam buku tersebut, sangat menarik unuk dibaca semua kalangan terutama sebagai motivasi kepada pelajar agar bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan bisa mengikuti jejaknya menekuni berbagai bidang ilmu hingga ahli dan mempuni di dalamnya. Tentu buku ini penting untuk dimiliki lalu di nikmati. Walhu al’am.

Judul              : 10 Ilmuan  Muslim Pelopor Dunia
Penulis           : Mahmud Abduh
Penerbit         : QAF
Cetakan          : 2023
Tebal              : 188 halaman
ISBN               : 978-623-621-965-2

*Amrullah, lahir di Dusun Polalang Desa Gapura Barat Gapura Sumenep Madura, Guru di SMP NU Sumenep.

 

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Santri dan Maulid Nabi

16 September 2024 - 11:22 WIB

Mengenal Tradisi Endog Endogan dalam Peringatan Maulid Nabi di Banyuwangi

15 September 2024 - 06:11 WIB

Asal Muasal Perayaan Maulid Nabi, Dirayakan Seorang Sultan

15 September 2024 - 06:07 WIB

Tiga Sikap dan Karakter Kiai Indonesia yang Perlu Diketahui

30 Agustus 2024 - 22:31 WIB

Esensi Makna Kiai

30 Agustus 2024 - 22:20 WIB

Anak Muda dalam Membangun Kehidupan yang Toleran: Studi Kasus di Madura

30 Agustus 2024 - 20:51 WIB

Trending di Suara Santri