Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 20 Mar 2024 10:58 WIB ·

Urgensi Kemajemukan dalam Mencapai Kemajuan Suatu Bangsa Menurut Para Ulama


 Urgensi Kemajemukan dalam Mencapai Kemajuan Suatu Bangsa Menurut Para Ulama Perbesar

Oleh: Ahmad Fuadi Akbar

Urgensi kemajemukan dalam mencapai kemajuan suatu bangsa telah diakui oleh banyak ulama Islam melalui pemikiran mereka. Berikut ini beberapa ulama Islam beserta pemikiran mereka tentang urgensi kemajemukan dalam mencapai kemajuan suatu bangsa:

  1. Ibnu Khaldun: Ibnu Khaldun, seorang ilmuwan Muslim terkemuka dari abad ke-14, menyatakan dalam karyanya “Muqaddimah” bahwa kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui interaksi dan saling pengertian antarbudaya. Dia menyoroti pentingnya kerja sama antara berbagai kelompok masyarakat dan keberagaman sebagai sumber kekuatan bagi suatu peradaban.
  2. Al-Ghazali: Al-Ghazali, seorang filsuf, teolog, dan sufi terkenal dari abad ke-11, menekankan pentingnya toleransi dan perdamaian antarumat beragama dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. Beliau memandang bahwa keberagaman agama dan kebudayaan harus dihargai sebagai bagian integral dari kemajuan suatu bangsa.
  3. Ibnu Sina (Avicenna): Ibnu Sina, seorang cendekiawan Muslim ternama dari abad ke-11, mengemukakan konsep harmoni antara agama dan ilmu pengetahuan. Beliau menegaskan bahwa pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan pendapat dan kepercayaan merupakan prasyarat bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan peradaban.
  4. Rumi: Jalaluddin Rumi, seorang sufi dan penyair Persia yang sangat dihormati, menekankan pentingnya cinta dan persaudaraan dalam menciptakan kedamaian dan kemajuan di tengah keberagaman. Pemikiran Rumi mengilhami pemahaman tentang pentingnya hubungan antarmanusia yang berlandaskan pada kasih sayang dan pengertian.

Para ulama Islam ini memberikan sumbangan pemikiran yang berharga tentang urgensi kemajemukan dalam mencapai kemajuan suatu bangsa. Mereka menyoroti pentingnya toleransi, kerja sama antarbudaya, serta penghormatan terhadap perbedaan agama dan kebudayaan sebagai landasan bagi masyarakat yang beradab dan maju. Dengan memahami dan menerapkan pemikiran-pemikiran ini, setidaknya akan tercipta beberap kondisi sebagai berikut:

  1. Pemahaman yang Beragam: Islam mengakui bahwa keberagaman pemahaman dan interpretasi dalam agama Islam adalah suatu kenyataan yang tak terelakkan. Mereka menegaskan bahwa keberagaman ini harus dihargai dan diakui sebagai bagian dari kekayaan intelektual umat Islam. Dalam konteks kemajuan suatu bangsa, keberagaman pemahaman ini dapat mendorong diskusi yang lebih kaya dan inovatif, membuka jalan bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan pemikiran.
  2. Pengembangan Sumber Daya Manusia: penekanan pada pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia dalam Islam. Dalam masyarakat yang majemuk, pendidikan yang inklusif dan menyeluruh memainkan peran kunci dalam membentuk individu yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa. Keberagaman budaya dan pemikiran dapat menjadi sumber inspirasi dan pembelajaran yang berharga dalam proses pendidikan.
  3. Kesejahteraan Sosial: para Ulama juga menggarisbawahi pentingnya keadilan sosial dan kesejahteraan bagi semua anggota masyarakat. Mereka menekankan perlunya menanggulangi ketidaksetaraan dan diskriminasi, serta memastikan bahwa semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi. Dalam konteks ini, menghargai kemajemukan dapat mengarah pada pembangunan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.
  4. Pemeliharaan Kedamaian: para Ulama sering menekankan pentingnya perdamaian dan kerukunan antar umat beragama. Dalam masyarakat yang majemuk secara agama, membangun hubungan yang harmonis dan saling menghormati antar kelompok agama menjadi kunci untuk menjaga stabilitas dan keamanan. Oleh karena itu, ulama sering mengajukan pesan-pesan perdamaian dan toleransi sebagai landasan untuk kemajuan suatu bangsa.

Dengan memperhatikan pandangan para ulama tentang urgensi kemajemukan, dapat disimpulkan bahwa keberagaman merupakan sumber kekuatan yang harus dihargai dan dimanfaatkan dalam upaya mencapai kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, keadilan sosial, pemeliharaan kedamaian, dan pengembangan sumber daya manusia, masyarakat dapat memanfaatkan keberagaman sebagai modal untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan dan inklusif.

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi