Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 29 Jul 2024 14:46 WIB ·

Tantangan Dunia Pendidikan Saat ini


 Tantangan Dunia Pendidikan Saat ini Perbesar

Oleh : Mohammad Haris – Duta Damai Santri Jatim

Hingga saat ini, Pendidikan memiliki peran yang sangat penting terhadap perkembangan kehidupan, baik dari aspek SDM, teknologi dan aspek lainnya. Di era modern, Pendidikan mengalami pergeseran  menuju pendekatan yang lebih pragmatis, berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi salah satu fokus utama dalam proses pembelajaran saat ini, dengan tujuan untuk mempersiapkan individu agar siap menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin komplek dan beruah-rubah.

Pendidikan merupakan pondasi terhadap kemajuan suatu bangsa, namun saat ini dunia Pendidikan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang kompleks dan dinamis. Perkembangan teknologi yang membuat seseorang lebih mudah melakukan apapun dan berdampak kepada sikap malas, perubahan sosial dengan adanya buadaya-budaya baru  yang masuk merusak karakter manusia, dan tuntukan akan kualitas hidup yang lebih tinggi  menjadi beberapa fokus utama yang menjadi tantangan Pendidikan dimasa depan.

Dari beberapa permasalah umum itu, dapat kita uraikan menjadi beberapa tantangan yaitu Pertama, revolusi digital serta kemajuan teknologi dan informasi yang sangat signifikan namun tidak di imbangi dengan kualitas SDM yang mumpuni. Disatu sisi kita memiliki guru yang didalam statistik menunjukkan hanya sedikit yang memenuhi standar kompetensi yang diharapkan, sementara di sisi lain Ai dan teknologi digital yang berkembang dengan kecepatan yang sangat menghawatirkan, siap menggantikan aspek tradisional  dalam kehidupan kita, termasuk cara kita belajar dan mengajar. SDM siswa di Indonesia juga masih rendah sehingga mereka belum siap untuk menghadapi tantang revolusi digital dan kermajuan teknologi yang sudah jelas sangat bergantung kepada kecakapan analitis dan kritis.

Kedua, tingkat Literasi yang semakin hari semakin menurun. Kemampuan literasi siswa berdasarkan Rapor Pendidikan 2023 berada dalam kategori sedang. Rapor Pendidikan 2023 mendefinisikan kategori sedang sebagai kondisi dimana sebanyak 40-70 persen siswa mencapai minimum literasi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh masuknya teknologi dan budaya yang kurang baik,  hadirnya suguhan-suguhan menarik di genggaman kita sehingga kita lebih banyak berinteraksi dengan smartpone, lebih banyak scroll media sosial daripada dengan buku.

Selain itu, adanya perkembangan zaman yang semakin memudahkan segala urusan menjadikan manusia semakin malas untuk beraktifitas. Mau beli makanan tidak perlu repot keluar rumah, tinggal rebahan kemudian pesan melalui aplikasi smartpone saja. Dan aktifitas lainnya yang sudah sangat mudah dijangkau hanya melalui genggaman. Sehingganya, dengan kemudahan-kemudahan itu menjadikan seseorang malas termasuk malas untuk membaca buku-buku wawasan Pendidikan. Meskipun sebenarnya dengan teknologi aktifitas literasi bisa lebih mudah dijangkau pula, namun dikalahkan oleh rasa malas yang ada pada diri kita.

 

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mewujudkan Demokrasi Sehat Melalui Pilkada Serentak

23 November 2024 - 08:59 WIB

Santri Sebagai Pilar Perdamaian di Dunia Perpolitikan

21 November 2024 - 09:10 WIB

Bahaya Politik dan Pertumpahan Darah, Bagaimana Solusinya?

19 November 2024 - 11:42 WIB

macam-macam darah wanita

Peran Santri dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

17 November 2024 - 12:42 WIB

Dari Keraguan ke Keyakinan: Menemukan 7 Rahasia Kekuatan Pribadi dalam Diri

16 November 2024 - 10:11 WIB

Menakar Efektivitas Pemberdayaan Sistem Koperasi dalam Program “Solusi Nelayan”

11 November 2024 - 14:43 WIB

Trending di Suara Santri