Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Ruang Seni · 14 Jan 2023 17:27 WIB ·

Puisi Wail Ar*


 Puisi Wail Ar* Perbesar

Pulang, Pulanglah Engkau

: Banuaju Timur

Pulang, pulanglah
Masih banyak yang harus di tampung selain airmata
Ladang tempat benih tumbuh menuai padang impian telah murung
Tak ada yang membajaknya
Sepasang sapi jantan yang kita asuh berdua kurus tak terurus
Rumah tempat kita singgah telah lusuh

Atapnya di makan rayap
Dindingnya roboh saking lamanya di tinggalkan.
Ini musim hujan
Mari kita pulang bersama
Menanam benih jagung, padi, serta kacang panjang
Agar akhir bulan kita pesta panen dari tangan sepasang pecinta yang kelaparan.

Jogja 2023

Ayahku Tak Pernah Memelihara Anjing

45 tahun sudah berlalu
Usia ibu di habiskan untuk menanak nasi dan menggoreng sakit di dapur, menghidangkan sarapan selamat cinta kepada ayah dan sesekali mencium keningny yang keriput.

Ayah tersentak kaget,
“Mimpi apa kau semalam kekasih?”
Ibu tertawa sambil mengelus punggung ayah yang sering nyeri
“Aku bermimpi engkau di kejar anjing sayang”
Mata ayah berbinar merasa tak percaya akan mimpi ibu
“Anjing seperti apa yang telah mengejarku kekasih”

Ibu terdiam, menarik nafas dalam-dalam se dalam jurang yang akan ia jadikan rumah paling sepi bahkan tak akan ada tetangga kecuali menunggu surga indah.
Sepanjang jalan ayah masih berpikir
Padahal aku tak pernah memelihara anjing
Lantas anjing siapakah itu yang berani mengusik tidur kekasihku?

Jogja 2023

Tak ada hujan bulan ini

Kemarau panjang telah tiba kekasih
Hujan tak akan lagi menitip perih paling pedih dalam hati
Karena ia telah menyeka tangisnya di rahim sunyi.
Tak usah kau cemas, mantel sisa pelukmu akan aku kemas
Kenanganmu juga sudah ku masukkan ke tas, bahkan
Bekas ciuman bibir mantanmu pun sudah ku hempas hapus dengan tuntas.
Kini kita akan sama-sama menyaksikan gugur daun-daun, ranting rapuh yang jatuh.
Serta kicau burung yang setiap pagi akan membangunkanku dari mimpi konyol tak beraturan.

Jogja 2023

Jogja aku temukan puisiku

Di jogja aku menemukan puisiku sedang menunggu
Serupa bapak yang rindu pada anak-anaknya
Juga ibu yang ingin memeluk tubuh setelah sekian lama berpisah.

Kotagede 2023

Wail Ar pemuda kelahiran Sumenep Madura, mahasiswa UNU Yogyakarta, sejumlah puisinya dimuat di Jawa Pos Radar Madura, Harian Bhirawa, Rumah Baca, Literasi Sumenep, Negeri Kertas, Dunia Santri, lintang Indonesia

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dermaga Di Garis Kenangan

29 Oktober 2024 - 22:27 WIB

Kenali 6 Macam-Macam Tradisi Maulid Nabi di Pulau Jawa

14 September 2024 - 19:13 WIB

Kisah Santri Joinan Rokok dengan Kiainya

30 Agustus 2024 - 22:44 WIB

Kisah Santri Miskin Naik Haji karena Taati Guru

30 Agustus 2024 - 22:39 WIB

Tampil Sambut Tamu Kehormatan di Event Internasional, Yuk Intip Makna Perdamaian dalam Tari Sintung di Kabupaten Sumenep Madura

24 Juni 2024 - 12:03 WIB

Mengenal Aneka Tradisi Perayaan Tahun Baru Islam di Jawa Timur

16 Juni 2024 - 06:40 WIB

Trending di Ruang Seni