Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 20 Jan 2024 20:26 WIB ·

Pemilihan Umum dan Masa Depan Bangsa: Apa yang Diharapkan?


 Pemilihan Umum dan Masa Depan Bangsa: Apa yang Diharapkan? Perbesar

Oleh : Ahmad Mutawakil

Pemilihan umum (pemilu) merupakan salah satu pilar penting demokrasi. Melalui pemilu, rakyat dapat memilih pemimpin yang mereka inginkan untuk mewakili mereka dan memimpin bangsa ke arah yang lebih baik.

Pemilu di Indonesia telah berlangsung secara rutin setiap lima tahun sekali sejak tahun 1955. Namun, selama beberapa tahun terakhir, pemilu di Indonesia kerap diwarnai dengan berbagai permasalahan, seperti politisasi isu-isu SARA, kampanye hitam, dan kecurangan.

Hal ini tentu mengkhawatirkan, karena dapat menimbulkan konflik dan polarisasi di masyarakat. Selain itu, juga dapat mempersulit terciptanya pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik.

Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga agar pemilu di Indonesia tetap berjalan secara demokratis dan adil. Berikut adalah beberapa hal yang diharapkan dari pemilu di Indonesia:

Pemilihan yang adil dan jujur

Pemilihan yang adil dan jujur merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk mewujudkan demokrasi yang sejati. Pemilu yang adil dan jujur akan memastikan bahwa rakyat dapat memilih pemimpin yang mereka inginkan secara bebas dan tanpa tekanan.

Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), tingkat partisipasi pemilih dalam pemilu-pemilu di Indonesia masih tergolong rendah. Pada Pemilu 2019, tingkat partisipasi pemilih hanya mencapai 77,2%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum berpartisipasi dalam pemilu.

Selain itu, masih ada beberapa kasus kecurangan yang terjadi dalam pemilu-pemilu di Indonesia. Pada Pemilu 2019, misalnya, terdapat temuan adanya kecurangan pada proses pemungutan dan penghitungan suara.

Oleh karena itu, penting bagi KPU untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu. KPU perlu memastikan bahwa pemilu berlangsung secara adil dan jujur, serta bebas dari kecurangan.

Pemilihan yang transparan dan akuntabel

Pemilihan yang transparan dan akuntabel akan memberikan kepercayaan kepada masyarakat bahwa pemilu telah berlangsung secara fair dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

KPU telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu. Misalnya, KPU telah menerapkan sistem informasi manajemen pemilu (Simas) yang dapat diakses oleh publik.

Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pemilu. Misalnya, KPU perlu meningkatkan sosialisasi terkait Simas kepada masyarakat, serta perlu mempermudah akses masyarakat terhadap data-data pemilu.

Pemilihan yang berkualitas

Pemilihan yang berkualitas akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas pula. Untuk itu, diperlukan proses seleksi dan penjaringan calon pemimpin yang ketat dan objektif.

KPU telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas calon pemimpin. Misalnya, KPU telah menerapkan tes psikologi bagi calon anggota legislatif.

Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait kualitas calon pemimpin. Misalnya, KPU perlu memperketat syarat pencalonan, serta perlu meningkatkan sosialisasi terkait syarat pencalonan kepada masyarakat.

Pemilihan yang berintegritas

Pemilihan yang berintegritas akan menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi. Untuk itu, diperlukan komitmen dari seluruh pihak, termasuk penyelenggara pemilu, politisi, dan masyarakat.

KPU telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Misalnya, KPU telah membentuk Komisi Pemberantasan Pelanggaran Pemilu (PKPPU) untuk menangani pelanggaran pemilu.

Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terkait integritas dalam penyelenggaraan pemilu. Misalnya, KPU perlu meningkatkan anggaran untuk PKPPU, serta perlu memperkuat kerja sama antara KPU dan PKPPU.

Pemilihan umum merupakan momentum penting untuk menentukan masa depan bangsa. Oleh karena itu, penting bagi seluruh elemen bangsa untuk bersama-sama menjaga agar pemilu di Indonesia tetap berjalan secara demokratis dan adil. Dengan demikian, harapan untuk menciptakan pemimpin yang berkualitas dan mampu membawa bangsa ke arah yang lebih baik dapat terwujud.

Referensi:

Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia. (2020). Laporan Kinerja Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia Tahun 2019. Jakarta: KPU RI.

Komisi Pemberantasan Pelanggaran Pemilu. (2020). Laporan Kinerja Komisi Pemberantasan Pelanggaran Pemilu Tahun 2019. Jakarta: KPU RI.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi