Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 27 Okt 2022 10:55 WIB ·

Pembacaan Deklarasi Toleransi oleh Duta Damai Santri


 Pembacaan Deklarasi Toleransi oleh Duta Damai Santri Perbesar

Santrikeren.id, Tebuireng, Minggu (23/10/2022) – Momentum Hari Santri Nasional yang ketujuh dan 77 tahun Resolusi Jihad, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Duta Damai Santri Regional Jawa Timur untuk menggelar deklarasi toleransi di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Bertempat di Aula Gedung KH M Yusuf Hasyim yang diikuti puluhan peserta dari berbagai umat beragama, akademisi, dan pemerintahan di Kabupaten Jombang.

Kepala BNPT Komisaris Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, acara ini juga bertujuan untuk mengingat perjuangan para pahlawan merupakan salah satu cara memperingati hari santri.

“Bagaimana jerih perjuangan para leluhur bangsa kita, para ulama, santri dan segenap komponen bangsa untuk melawan segala bentuk penjajahan, agresi dari pihak-pihak asing terhadap kita di masa lalu. Sehingga kita sekarang bisa hidup berkembang di alam kemerdekaan,” Ujarnya.

Boy Rafli Amar juga menegaskan pentingnya mewaspadai dari pihak tertentu yang memanfaatkan anak bangsa, untuk menghancurkan bangsa sendiri. Maka pihaknya mengimbau agar, masyarakat untuk tetap bersatu menjaga silaturahmi dan toleransi.

“Kita bersatu, Hari Santri Nasional adalah hari yang penuh nilai-nilai kepahlawanan bagi kita semua. Tentu kita harus lestarikan nilai semangat juang dan bela negara itu,” Jelasnya.

Baca juga: Syair Kerinduan Tentang Rasa Cinta Kepada Tanah Air

Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Abdul Hakim Mahfudz menanggapi acara pembacaan deklarasi toleransi ini yang melibatkan santri secara langsung di dalamnya, dengan fenomena intoleransi, dipastikannya para santri memahami cara mengatasi karena sejak dulu santri sudah diajarkan beberapa keilmuan tentang beragama maupun bertoleransi.

“Bagaimana keilmuan-keilmuan itu digunakan untuk membangun persatuan, ada di situ silaturahim, kemudian bagaimana kita menghormati orang lain. Dari dulu masih sama sampai sekarang,” Tutur Gus Kikin.

“Itu semua ajaran-ajaran agama yang mana itu diwariskan oleh para nabi, sampai sekarang ini. Dan kita tetap jaga itu, kita akan lanjutkan, kita akan wariskan kepada generasi penerus. Supaya kita mampu menjaga harmoni dari bangsa ini,” Pungkasnya.

Tonton juga: PRASANGKA | Short Film Of Grup Taks 2 Duta Damai Santri Jawa Timur.

Pewarta: Anis Faikatul Jannah

Pembacaan Deklarasi Toleransi oleh Duta Damai Santri

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mewujudkan Demokrasi Sehat Melalui Pilkada Serentak

23 November 2024 - 08:59 WIB

Santri Sebagai Pilar Perdamaian di Dunia Perpolitikan

21 November 2024 - 09:10 WIB

Bahaya Politik dan Pertumpahan Darah, Bagaimana Solusinya?

19 November 2024 - 11:42 WIB

macam-macam darah wanita

Peran Santri dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

17 November 2024 - 12:42 WIB

Dari Keraguan ke Keyakinan: Menemukan 7 Rahasia Kekuatan Pribadi dalam Diri

16 November 2024 - 10:11 WIB

Menakar Efektivitas Pemberdayaan Sistem Koperasi dalam Program “Solusi Nelayan”

11 November 2024 - 14:43 WIB

Trending di Suara Santri