Santrikeren.id– Pondok Pesantren Annuqayah selalu istimewa di mata publik. Keistimewaan itu terlihat dari kiprah santrinya di bidang literasi dan sastra. Pesantren yang berada di daerah Guluk-guluk Sumenep Madura ini akhir dikenal sebagai lumbungnya literasi dan sastrawan di kancah lokal hingga nasional.
Salah satu bukti kongkritnya adalah dengan hadirnya beberapa alumni Annuqayah yang memilih jalan menulis untuk mengekpresikan gagasannya melalui karya sastra dan genre tulisan lainnya.
Salah satu tempat bersemainya bibit penulis dan penyair di Pondok Pesantren Annuqayah dikembangkan melalui berbagai komunitas sastra dan literasi seperti Komunitas Penyisir Sastra IKSABAD atau dikenal PERSI yang berada di Pesantren daerah Annuqayah Lubangsa.
https://nolesa.com/14-tahun-penyisir-sastra-iksabad/
Komunitas sastra ini berada di bawah naungan organisasi IKSABAD di Pondok Pesantren Annuqayah. Sedangkan IKSABAD sendiri adalah organisasi santri yang merupakan kepanjangan dari Ikatan Santri Batang-Batang Dungkek Sumenep.
Senin malam 8 Januari 2024, Penyisir Sastra IKSABAD (PERSI) memperingati hari lahir (Harlah) ke-XIV di Aula Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa, Guluk-Guluk, Sumenep. Peringatan Harlah PERSI IKSABAD ke-XIV ini dikemas dengan berbagai kegiatan. Diantaranya pemotongan tumpeng, teatrikal puisi, dan pemberian penghargaan kepada anggota berprestasi.
Selanjutnya, acara tersebut dipungkasi dengan sarasehan sastra yang bertema “Historia PERSI Mengarungi Empat Belas Tahun Literasi”. Selain diikuti oleh pengurus dan anggota, acara tersebut juga dihadiri oleh perintis dan para ketua PERSI periode sebelumnya.
Dalam sambutannya Ketua PERSI Yadi Sandra menyampaikan peringatan Harlah diadakan untuk mengenang sejarah PERSI sebagai komunitas santri yang memiliki semangat mendalami dunia sastra.
“Semoga dengan adanya peringatan ini kami sebagai generasi penerus bisa membawa PERSI lebih maju dan berkembang yang bisa menampung kreativitas anggota,” kata Yadi Sandra.
Santri yang juga kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Guluk-Guluk itu mengungkapkan diusia PERSI yang sudah dewasa ini pihaknya memiliki keinginan untuk akan mendirikan perpustakaan.
“Tujuannya untuk menunjang kreativitas dan kemampuan anggota dalam mendalami sastra. Maka dari itu kami berharap dukungan dari berbagai pihak,” harap santri asal Gili Iyang Dungkek.
Di tempat yang sama Ketua Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek (IKSABAD) Pondok Pesantren Annuqayah Lubangsa Alvin Maulana mengaku bangga dan mendukung semua program pengembangan minat dan bakat santri yang tergabung di IKSABAD.
“Saya berharap PERSI terus berinovasi dalam merancang program yang bisa memancing dan memotivasi anggota IKSABAD untuk mengembangkan bakatnya,” pinta Alvin Maulana.
Untuk diketahui, PERSI merupakan singkatan dari Penyisir Sastra IKSABAD (Ikatan Keluarga Santri Batang-Batang Dungkek). Komunitas ini didirikan pada tahun 2010 untuk memberikan ruang aktualisasi bagi santri Annuqayah Lubangsa yang tergabung di IKSABAD yang memiliki minat mendalami kesusastraan.
Diusianya yang ke-14 tahun ini, PERSI IKSABAD telah banyak berkontribusi dalam menghidupkan sastra di pesantren dan telah banyak melahirkan sastrawan yang mewarnai negeri ini, termasuk beberapa alumni dan perintisnya.
Sebagai informasi, Komunitas Persi berdiri pada tahun 2010, didirikan oleh beberapa orang santri di zamannya, yaitu Subaidi Pratama, Rusydiyono, Ach. Salman Syam, Mawardi Setiawan, Mawaidi D. Mas, Normawardi, Abd. Latif, Syamsul Arifin Longs, Imam Jazuli Larat dan Mulyadi.
Selain itu, Persi juga sudah mengalami beberapa kali pergantian pengurus dari sejak awal berdiri, berikut ini nama-nama ketua Persi dari masa ke masa.
- Subaidi Pratama (Ketua Persi Periode 2010)
- Mawaidi D. Mas (Ketua Persi Periode 2010-2011)
- Jamalul Muttaqin (Ketua Persi Periode 2011-2012)
- Moh. Ali Tsabit (Ketua Persi Periode 2012-2013)
- Ridwan D. Rihas (Ketua Persi Periode 2013-2014)
- Abd. Warits (Ketua Persi Periode 2014-2015)
- Abd. Aziz (Ketua Persi Periode 2015-2016)
- Abd. Malik (Ketua Persi Periode 2016-2017)
- Suhaidi (Ketua Persi Periode 2017-2018)
- Zen (Ketua Persi Periode 2018-2019)
- Andri (Ketua Persi Periode 2019-2020)
- Nibrosi (Ketua Persi Periode 2020-2021)
- Wail Arrifqi (Ketua Persi Periode 2021-2022)
- Ferdi Kurniawan (Ketua Persi Periode 2022-2023)
- Yadi Sandra (Ketua Persi Periode 2023-2024)