Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Damai Pedia · 19 Jul 2024 10:22 WIB ·

Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan Kemenko Polhukam RI: Optimalkan Kolaborasi dengan Kementerian atau Lembaga Tanggulangi Terorisme


 Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan Kemenko Polhukam RI: Optimalkan Kolaborasi dengan Kementerian atau Lembaga Tanggulangi Terorisme Perbesar

Santrikeren.id– Asisten Deputi Koordinasi Intelijen Pertahanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI, Bayu Hendra Permana mengatakan guna menanggulangi terorisme, dibutuhkan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) yang memiliki data relevan.

Pernyataan itu disampaikan  dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Terorisme yang digelar di Jakarta, Kamis (18/7/2024).

Dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/7/2024) di Jakarta, Asdep Bayu Hendra Permana menegaskan bahwa peningkatan kolaborasi dan sinergisitas antar K/L ini perlu mendapat dukungan, mengingat perkembangan jaringan terorisme yang dipengaruhi oleh organisasi internasional.

“Rakor kali ini bisa menjadi bahan masukan untuk Menko Polhukam dalam memberikan rekomendasi kepada Kementerian dan Lembaga terkait, khususnya dalam program sinergisitas. Harapannya, penanggulangan terorisme akan efektif dan berkelanjutan,” kata Bayu Hendra.

Selama ini, lanjut Asisten Deputi, sinergisitas antara Kementerian dan Lembaga dalam penanggulangan terorisme sudah menjadi program yang diawaki dan dikoordinasikan oleh BNPT. Meski demikian, terdapat beberapa permasalahan dan kendala yang terjadi.

Selama 2023, terdapat 838 kegiatan di berbagai Kementerian dan Lembaga terkait penanggulangan terorisme, yang menunjukkan implementasi sinergisitas dalam penanggulangan isu ini. Pada 2024, juga direncanakan terdapat 798 kegiatan yang akan digelar.

“Tantangan berkelanjutannya, ada beberapa kegiatan yang tidak masuk dalam prioritas dalam program Kementerian dan Lembaga terkait, dan hal ini perlu upaya khusus. Diperlukan pula kolaborasi BNPT dengan BRIN untuk menyusun riset,” pungkas Bayu.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mahasiswa Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Annuqayah Studi Lapangan ke Rumah Sakit Jiwa, Dekan: Merawat Orang Lain Perbuatan Mulia

23 November 2024 - 10:03 WIB

Santriwati Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Raih 3 Kejuaraan Lomba di Event Pamekasan Bilingual Course

6 November 2024 - 12:42 WIB

Meriahkan Harlah Pesantren dan Hari Santri 2024, Ponpes Darussalam Blokagung Banyuwangi Gemakan Sholawat Bareng Nyai Nur Laila

4 November 2024 - 21:53 WIB

Usung Tema Nyambhung Sokma, Haul Akbar Masyayikh Annuqayah Diikuti Ribuan Alumni dan Masyarakat

3 November 2024 - 17:39 WIB

Jelang Pilkada 2024, Ribuan Warga NU Doakan Keselamatan dan Kedamaian Sumenep

31 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Wisuda Perdana Universitas Annuqayah Sumenep Madura Kukuhkan 760 Sarjana dan Magister

30 Oktober 2024 - 21:22 WIB

Trending di Damai Pedia