Santrikeren.id_Pengurus PP. Annuqayah daerah Lubangsa lakukan sharing sekaligus pemasrahan santri untuk mengikuti pelatihan jurnalistik kepada Cantrik Pustaka di kafe Waroeng Nyamleng, Sleman, daerah Istimewa Yogyakarta, Ahad (28/04/2024).
Naufil Istikhori mengungkapkan bahwa selama pelatihan berlangsung akan ada tiga sesi pelatihan yang dipetak menjadi dua. Karenanya, tim Cantrik membuat rundown kegiatan selama di Yogyakarta
“Pertama berkenaan dengan jurnalistik dan kepenulisan, sedangkan yang satunya ialah desainer,” ujarnya.
Tidak hanya itu juga, ketiga peserta ini bakal didampingi tiga mentor yang punya skil berbeda: Taufiqurrahman dan Nuvil Istihori sebagai mentor jurnalistik dan tulis menulis, sedangkan Mawaidi dan Al-Farisi sebagai mentor desainer.
“Dari ketiga peserta nanti, dua orang akan masuk di kepenulisan dan satunya di desainer,” jelasnya.
Dr. KH. Muhammad Shalahuddin A. Warits. M. Hum menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini merupakan bagian dari menuntut ilmu sebagai patokan utama, dalam memperdalam ilmu selama pelatihan berlangsung.
“Perlu diingat kesemangatan dan kemauan adalah hal yang utama. Bagaimana kalian harus bisa mengunduh semua energi dan pengalaman serta ilmu di Yogyakarta ini,” ujarnya saat mendampingi perjumpaan dengan Tim Cantrik Pustaka.
Kiai Mamak, sapaan akrabnya, berharap kepada santri yang terpilih mengikuti kegiatan tersebut bisa merawat kepenulisan Annuqayah yang dimulai dari Pondok Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa terlebih dahulu.
“Setelah selesai, kalian harus mengembangkan skill dan bisa menyalurkan kepada santri yang lain ketika pulang ke pondok,” pungkasnya.