Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Suara Santri · 12 Apr 2024 23:09 WIB ·

Perhatikan 6 Adab-Adab Silaturahim saat Lebaran


 islampos.com Perbesar

islampos.com

Oleh: Abdul Warits*

Bertamu merupakan cara untuk menyambung tali silaturahmi dalam Islam, terutama saat momentum Idul Fitri. Namun, ada adab-adab yang harus dipahami oleh semua orang. Silaturahim biasanya menjadi salah satu kebiasaan saat perayaan Idul Fitri di Indonesia. Lebaran sering kali menjadi waktu di mana orang-orang berkumpul dengan keluarga, kerabat, tetangga, teman, guru, dan lainnya.

Salah satu bentuk silaturahim yang umum dilakukan adalah dengan mengunjungi rumah orang-orang terdekat kita sebagai tanda kasih sayang dan kebersamaan. Berikut adab-adab silaturrahim yang perlu diperhatikan:

  1. Minta Izin Maksimal 3 Kali

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita, bahwa batasan untuk meminta izin untuk bertamu adalah tiga kali.

  1. Mengucap Salam

Terkadang karena mungkin terlalu dekat dengan saudara atau teman, kita mengabaikan ada untuk mengucapkan salam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan, hendaknya seseorang ketika bertamu memberikan salam dan meminta izin untuk masuk

Dalam hal ini (memberi salam dan minta izin), sesuai dengan poin pertama, maka batasannya adalah tiga kali. Maksudnya adalah, jika kita telah memberi salam tiga kali namun tidak ada jawaban atau tidak diizinkan, maka itu berarti kita harus menunda kunjungan kita kali itu.

Adapun ketika salam kita telah dijawab, bukan berarti kita dapat membuka pintu kemudian masuk begitu saja. Atau jika pintu telah terbuka, bukan berarti kita dapat langsung masuk. Mintalah izin untuk masuk dan tunggulah izin dari sang pemilik rumah untuk memasuki rumahnya.

Hal ini disebabkan, sangat dimungkinkan jika seseorang langsung masuk, maka ‘aib atau hal yang tidak diinginkan untuk dilihat belum sempat ditutupi oleh sang pemilik rumah

  1. Ketuk Pintu dengan Sopan

Adab berikutnya adalah mengetuk pintu dengan sopan agar pemilik rumah tidak merasa terganggu. Maka, hendaknya ketukan itu adalah ketukan yang sekedarnya

  1. Tidak Mengintip

Mengintip ke dalam rumah mungkin sering kita lakukan untuk memastikan apakah ada orang di rumah. Padahal Rasulullah SAW sangat mencela perbuatan ini dan memberi ancaman kepada para pengintip

  1. Perhatikan Batas Waktu Bertamu

Terkadang kita suka lupa waktu saat berkunjung ke rumah kerabat atau teman. Namun, ketika seseorang bertamu terlalu lama dikhawatirkan akan memberikan rasa tidak nyaman dan akan membebani sang penerima tamu

  1. Dianjurkan Membawa Hadiah untuk Tuan Rumah

Memberikan hadiah untuk orang lain sangat disarankan bagi Umat Islam. Saat bertamu, sebaiknya membawa hadiah untuk tuan rumah. Rasulullah SAW bersabda:

“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, niscaya kalian akan saling mencintai.” (HR Bukhari)

 

Artikel ini telah dibaca 33 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mewujudkan Demokrasi Sehat Melalui Pilkada Serentak

23 November 2024 - 08:59 WIB

Santri Sebagai Pilar Perdamaian di Dunia Perpolitikan

21 November 2024 - 09:10 WIB

Bahaya Politik dan Pertumpahan Darah, Bagaimana Solusinya?

19 November 2024 - 11:42 WIB

macam-macam darah wanita

Peran Santri dalam Membangun Generasi Emas Indonesia

17 November 2024 - 12:42 WIB

Dari Keraguan ke Keyakinan: Menemukan 7 Rahasia Kekuatan Pribadi dalam Diri

16 November 2024 - 10:11 WIB

Menakar Efektivitas Pemberdayaan Sistem Koperasi dalam Program “Solusi Nelayan”

11 November 2024 - 14:43 WIB

Trending di Suara Santri