Menu

Mode Gelap
Santri: Bukan Hanya Cadangan Pesantren, Tetapi Juga Cadangan Pemerintah Cyberbullying: Ancaman Tersembunyi Di Era Digital Mengenal Peran Duta Damai Santri Jawa Timur Blokagung Bersholawat Berhasil Kobarkan Semangat Para Santri

Kontra Narasi · 1 Jun 2023 00:00 WIB ·

Penyakit Baru Akibat Dangkalnya Pendidikan Agama


 Penyakit Baru Akibat Dangkalnya Pendidikan Agama Perbesar

Salah satu hal yang menjadi penyebab orang bersikap radikal (keras) dimunculkan akibat dangkalnya pendidikan dan pengetahuan di dalam agama. Kedangkalan ini kemudian mendorong pemiliknya, untuk segera mengingkari pendapat yang berbeda yang dianggapnya sebagai musuh.[1] Di mana dengan pengingkaran ini memunculkan sikap intoleransi kepada sesama.

Dangkalnya pemikiran seseorang serta pengetahuan pendidikan agama yang masih mengambang, memunculkan watak keras, sikap apriori dan penentangan terhadap gagasan yang tidak sejalan dengannya.

Ulama berpendapat: “fanatik terhadap kelompoknya sendiri, sejatinya diakibatkan dari dangkalnya pendidikan dan kepahaman dalam agama (fikih) atau belajar tanpa adanya guru yang memotifasi sebagian kalangan pemuda untuk menggali sebagian hukum-hukum yang tidak benar, dan memusuhi setiap orang yang berbeda dengannya. Membodoh-bodohkan setiap pendapat dari orang-orang yang berbeda pandangan dengannya.”[2]

Kedangkalan dalam berfikir ini sampai berakibat kepada gejala klaim takfir yang akhir-akhir ini semakin kaprah ditemui di kalangan umat Islam. Tak jarang sesama Muslim saling menuduh kafir satu sama lain. Padahal tuduhan-tuduhan ini akan berakibat sangat berbahaya karena akan menurunkan banyak konsekuensi agama.[3]

Semua uraian di atas benar-benar telah keluar dari jalur Islam. Di mana Islam menekankan sikap wasathiyyah (tengah-tengah) dan mengajak kepada umat Muslim untuk bersikap seimbang. Amanat agama Islam agar orang-orang tidak keluar dari batasan i’tidal (proporsional) sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam Alquran:

وَكَذَالِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُواْ شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ

“Dan demikian pula Kami telah menjadikan kamu (umat Islam) “umat pertengahan” agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia.” (QS. Al-Baqarah: 143)

Nabi Muhammad SAW juga sangat mewanti-wanti kepada umatnya agar tidak terperosok ke dalam ideologi radikal ini. Hal ini sebagaimana yang dicatat dalam Musnad Ahmad:

وَإِيَّاكُمْ وَالْغُلُوَّ فِي الدِّينِ، فَإِنَّمَا هَلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ بِالْغُلُوِّ فِي الدِّينِ “

“Takutlah kalian atas sikap melampaui batas dalam beragama, sebab rusaknya seseorang sebelum kalian, dikarenakan melampaui batas atas perkara agama.”[4]

Karena ideologi radikal dan intoleran termasuk wabah penyakit penyebab binasanya orang-orang terdahulu, selayaknya bagi kita untuk menjauhi penyakit tersebut. Jika sudah terapar, dibutuhkan kinerja seluruh lapisan masyarakat untuk bergotong royong mengobati penyakit ini.

Semua ini menandakan bahwa terdapat masalah yang urgen untuk ditangani. Dari kasus radikal ini yang disebabkan karena dangkalnya pendidikan agama, akan membuat penyakit-penyakit baru, di antaranya sikap fanatik dan fenomena takfir. Maka seyogyanya agar kita terhindar dari penyakit radikal ini perlunya pemahaman agama yang matang, agar hal-hal yang tidak kita inginkan tidak sampai berjangkit kepada kita.

Baca juga: Fenomena Radikal dengan Dalil yang Salah
Tonton juga: PRASANGKA | Short Film Of Grup Taks 2 Duta Damai Santri Jawa Timur.


[1] Muhammad bin Alawy al-Maliki, Al-ghuluw wa Atsaruhu fil Irhab wa Irhab Al-Mujtami’ (Rembang: Al-Maktabah al-Anwâriyyah, tt), 45.
يمكن أن يضاف إلى ذلك أن من أسباب الغلو التي نحس بها ونشعر بها ونتلمسها؟ سطحية الثقافة والفقه في الدين ، هذه السطحية من شأنها أن تدفع صاحبها إلى التسرع فى الإنكار على مخالفة ما يجهله، لان من جهل عاداه
[2] Ibid, h. 36
ولا شك أن الطعن فى العلماء يرجع فى نظرنا ألى عدم التوسع فى التفقه في أمور الدين، أو تعلم بلا معلم؟ الأمر الذي يسلم بعض الشباب إلى استنباط بعض الأحكام غير السديدة، ومعاداة كا من يخالفهم، وتسفيه رأي كل من يعارضهم
[3] Alfanul Makky dkk., Kritik Ideologi Radikal, ed. KH. M. Azizi Hasbulloh (Kediri: Lirboyopress, 2019), 112.
[4] Abu ‘Abdillah Ahmad, Musnad al-Imam Ahmad (tk. Muassasah ar-Risalah: 2001), III/350.

Penyakit Baru Akibat Dangkalnya Pendidikan Agama
Penyakit Baru Akibat Dangkalnya Pendidikan Agama

Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

Politik Damai: Jalan Menuju Kehidupan yang Harmonis

21 November 2024 - 08:56 WIB

Politik dan Kemanusiaan dalam Pilkada Serentak

19 November 2024 - 11:09 WIB

Membangun Kehidupan Berbangsa Melalui Toleransi dan Keadilan

30 Oktober 2024 - 06:13 WIB

Radikalisme dan Upaya Pembentukan Desa Siaga sebagai Benteng Keamanan Nasional

30 Oktober 2024 - 05:55 WIB

Menilik Sejarah Radikalisme dan Terorisme di Indonesia

26 Oktober 2024 - 05:18 WIB

Radikalisme dan Tantangan yang Dihadapi Negara

26 Oktober 2024 - 05:06 WIB

Trending di Kontra Narasi