Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Jawa Timur pada periode 2022-2024 terus berusaha merekatkan dengan pondok pesantren.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum, Baijuri mengatakan bahwa, pentingnya menguatkan dan menjadikan pesantren sebagai jejaring ideologis.
“Pesantren telah menjadi lumbung kaderisasi keagamaan dan kebangsaan melalui penguatan intelektual dan tradisi luhur kebangsaan yang telah menjadi warisan,” jelasnya, Senin (27/3/2023).
Lebih lanjut ia menyampaikan, sedari awal telah menyadari bahwa PMII memiliki hubungan erat dengan pesantren, mulai dari pembentukan hingga besar seperti sekarang.
“Sehingga PMII pada kampus-kampus umum harus tampil sebagai organisasi yg tidak boleh jauh dari akar budaya pondok pesantren,” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, tugas kita adalah memadukan keilmuan pesantren sebagai basis gerakan PMII. Kemudian menjaga nilai-nilai pendidikannya sebagai penguatan ideologi yang tak bisa dipisahkan dengan PMII yakni, Ahlusunah wal Jama’ah.
“Bagaimana seharusnya PMII menjadikan pondok pesantren sebagai kampus yang kedua. Mengambil, memelihara, dan melanjutkan orientasi tujuan dan budaya pendidikannya,” pungkasnya.